3 Siswa Tewas akibat Tembok Sekolah di Pondok Labu Roboh
Robohnya tembok MTsN 19 diduga karena saluran air meluap setelah hujan deras mengguyur Jakarta.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 tewas tertimpa tembok roboh di Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) siang. Robohnya tembok diduga karena saluran air meluap saat hujan deras.
”Berdasarkan informasi kaji cepat Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI, didapatkan informasi korban hingga berita ini diturunkan sebagai berikut, meninggal dunia siswa kelas VIII atas nama Dika, Dendis, dan Adnan E,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya sore ini.
Para korban tewas adalah Dicka Safa Ghifari (13), Muh. Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13). Dicka akan dimakamkan di TPU Johar, Adnan di TPU Cilandak, dan Dendis di TPU Kampung Kandang.
Selain korban jiwa, korban luka-luka adalah Aditya Daffa Luthfi (13) dari kelas VIII, Nabila Ika Fatimah (15), dan Nirjirah Desnauli (14). Semua siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 yang menjadi korban dibawa ke Rumah Sakit Prikasih, Jakarta Selatan, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kronologi kejadian berawal setelah hujan lebat yang melanda Jakarta menyebabkan gorong-gorong di sekitar MTsN 19 meluap. Luapan air membuat tembok gedung sekolah di Jalan Kalijati itu roboh pada pukul 14.50.
Isnawa menambahkan, tembok yang roboh bukan di ruangan kelas, melainkan taman sekolah. Posisi sekolah berada di dataran rendah, yang di sekitarnya terdapat saluran penghubung Pinang Kalijati dan aliran sungai tepat di belakang sekolah.
”Beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh karena tidak mampu menahan luapan air yang ada,” katanya.
Saat ini, personel gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) DKI, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat), Dinas Sumber Daya Air DKI, Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial DKI, Badan Penyelamatan dan Pencarian Nasional, TNI, dan Polri sudah berada di lokasi untuk membersihkan puing tembok yang roboh dan mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan.
”Penyedotan air di sekitar lokasi juga sedang dilakukan agar proses evakuasi dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Pelaksana Tugas Camat Cilandak Djaharuddin, kepada wartawan, menerangkan, tembok pembatas sekolah roboh saat anak-anak sedang bermain hujan. ”Masih jam sekolah, tetapi persiapan mau pulang, nunggu jemputan atau apa anak-anak itu,” katanya.