DKI Targetkan Lajur Sepeda Bertambah 300 Kilometer pada 2022
Pemprov DKI Jakarta menargetkan menambahkan lajur sepeda menjadi 300 kilometer pada 2022. Melalui dinas perhubungan, Pemprov DKI tahun ini membangun lagi 196,45 km lajur sepeda yang tersebar di 26 ruas jalan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan panjang lajur sepeda pada 2022 bertambah hingga 300 kilometer. Tahun ini, Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta menargetkan untuk menambah lajur sepeda sepanjang 196,45 kilometer.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Minggu (25/9/2022), menjelaskan, Jakarta sudah memiliki lajur sepeda sepanjang 114,5 kilometer (km). Pada tahun ini, Pemprov DKI Jakarta akan membangun lagi lajur sepeda sepanjang 195 km.
”Nantinya, Jakarta akan memiliki 300-an kilometer lajur sepeda di 2022,” kata Ahmad Riza.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pembangunan lajur sepeda itu berkaitan erat dengan perubahan paradigma pengelolaan transportasi di DKI Jakarta.
Perubahan itu tertuang dalam kebijakan prioritas penanganan transportasi di DKI Jakarta yang menempatkan sepeda sebagai prioritas kedua setelah pejalan kaki. ”Pembangunan lajur sepeda merupakan Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Nomor 36 tentang Pengembangan Prasarana dan Sarana Sepeda serta mendukung Program Jakarta Ramah Bersepeda yang menjadi program Gubernur DKI Jakarta yang akan dilaksanakan Agustus sampai dengan Desember tahun 2022,” kata Syafrin.
Untuk mendukung kebijakan itu, lanjut Syafrin, Dinas Perhubungan DKI membangun lajur sepeda yang terintegrasi. Pada 2022, lajur sepeda sepanjang 196,45 km direncanakan dibangun.
Lajur sepanjang itu terdiri dari lajur sepeda terproteksi sepanjang 40,06 km, lajur sepeda berbagi (share) sepanjang 154,73 km, serta lajur sepeda di trotoar bagian dari complete street sepanjang 1,67 km.
”Lajur terproteksi akan dibatasi pembatas jalan berupa stick cone, lajur berbagi ditandai marka dan paku jalan, sedangkan lajur di trotoar lajur berada di atas trotoar,” ucap Syafrin.
Lajur sepeda sepanjang 196,45 km itu akan dibangun secara terpisah-pisah di 26 ruas jalan. Lajur itu di antaranya di ruas Prof. Dr. Satrio-Kampung Melayu sepanjang 13,5 km; ruas DI Panjaitan-Yos Sudarso sepanjang 23,78 km; ruas Gambir-Cikini-Rasuna sepanjang 15,44 km; lalu MT Haryono-Gatot Subroto- Palmerah sepanjang 19,25 km.
Sisanya tersebar di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, juga Jakarta Pusat.
Dalam Pergub Nomor 31 Tahun 2022 tentang RDTR DKI Jakarta, pada Pasal 81 sudah disebutkan tentang syarat yang harus dipenuhi manakala Pemprov DKI membangun lajur sepeda itu. Lajur sepeda disebutkan paling sedikit memperhatikan ketentuan, antara lain terintegrasi dengan angkutan umum massal, serta memenuhi aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan
bagi pengguna sepeda.
Lajur sepeda juga harus menjamin keselamatan pengguna lajur sepeda pada persimpangan dan pertemuan dengan lajur kendaraan melalui penataan lajur khusus dan penyediaan rambu-rambu lalu lintas. Lajur sepeda menerus, tidak terputus, rata dan aman, serta tidak turun ketika bersinggungan dengan akses keluar masuk kendaraan bermotor; dan penyediaan lahan parkir sepeda dan prasarana pendukung pesepeda lainnya pada titik transit angkutan umum massal, kawasan perkantoran, kawasan perdagangan jasa, serta fasilitas umum dan sosial paling jauh dengan radius 100 meter dari titik transit.