Kapolda Metro Beri Atensi Khusus terhadap Kejahatan Jalanan di Bekasi
Inspektur Jenderal Fadil Imran meminta jajarannya di Kota Bekasi untuk mengawasi secara serius situasi ketertiban masyarakat, khususnya pada malam hari, di daerah tersebut.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran memberi atensi khusus terhadap maraknya kejahatan jalanan di Bekasi, Jawa Barat. Fadil meminta jajarannya di Kota Bekasi untuk mengawasi secara serius situasi ketertiban masyarakat, khususnya pada malam hari, di daerah tersebut.
”Saya banyak membaca di media sosial bahwa di Bekasi banyak begal, tawuran, dan lain sebagainya. Sore ini, saya langsung kumpulkan Tim Patroli Perintis Polres Metro Bekasi Kota,” kata Fadil melalui akun Instagram @kapoldametrojaya.
Fadil meminta masyarakat untuk melapor ke polisi jika mengalami atau menemukan kejahatan jalanan yang terjadi di wilayah Bekasi. Dia meminta masyarakat untuk menghubungi Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota di hotline 081314363349.
Polisi terus bekerja di malam hari untuk mengawasi dan menjaga ketertiban masyarakat. Ini digelar rutin.
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing mengatakan, Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota sudah lama menggelar patroli pada malam hari untuk mengantisipasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Tim ini berpatroli untuk menghalau dan mencegah kejahatan jalanan, seperti begal, tawuran, dan balap liar.
”Polisi terus bekerja di malam hari untuk mengawasi dan menjaga ketertiban masyarakat. Ini digelar rutin,” ucap Erna saat dihubungi pada Rabu malam dari Jakarta.
Seperti diketahui, kasus kejahatan jalanan, seperti balap liar hingga tawuran, masih marak terjadi di Bekasi. Ini setidaknya terlihat pada Sabtu (20/8/2022) dini hari di sejumlah ruas jalan utama di Kota Bekasi.
Saat itu, dari pukul 01.00 hingga pukul 04.00, sejumlah ruas jalan utama di Kota Bekasi dikuasai banyak remaja yang masih di bawah umur. Para remaja yang rata-rata berboncengan sepeda motor itu meramaikan jalanan yang lengang dengan berbagai aktivitas, mulai dari mengikuti balapan liar hingga terlibat tawuran.
Di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Kota Bekasi, kebisingan suara knalpot sepeda motor menggelegar memecah kesunyian. Bunyi knalpot itu berasal dari dua sepeda motor yang tengah mengadu kecepatan di lintasan lurus.
Pada saat bersamaan, sejumlah remaja menghadang di tengah jalan dan mencegah kendaraan warga agar tak dulu melintas. Penghadangan itu bertujuan memberi ruang bagi dua remaja yang sedang memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Aktivitas balapan liar itu berakhir dengan tepuk tangan dan mengelu-elukan pihak yang memenangi balapan. Mereka kemudian kabur dari jalanan dan berpindah ke tempat lain saat mendapat informasi ada patroli polisi yang mendekat.
Pemandangan aktivitas remaja menguasai jalanan Kota Bekasi pada tengah malam lumrah dijumpai di sejumlah lokasi. Hal ini setidaknya terlihat juga di kawasan Bantargebang hingga Jatiasih pada Sabtu dini hari.
Berdasarkan data dari Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, ada sekitar 3.000 remaja di daerah itu yang terlibat dalam aktivitas gangster. Mereka tergabung dalam 29 kelompok dan kerap kali mengganggu ketertiban masyarakat karena tawuran dan balapan liar. Data aktivitas remaja yang meresahkan itu teridentifikasi melalui patroli siber Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota.
Aktivitas para remaja di Bekasi tersebut saat mengikuti balapan liar atau terlibat tawuran tak hanya jadi konsumsi mereka yang terlibat. Remaja yang dominan di bawah umur itu juga menyiarkan aktivitas tersebut di media sosial.