”Train to Apocalypse”, Pengalaman Dikejar Zombi di LRT Jakarta

”Train to Apocalypse merupakan kolaborasi LRT Jakarta dan Pandora Box guna promosi perusahaan dan meningkatkan jumlah penumpang. Acara mengedepankan keamanan dan keselamatan penumpang, serta tidak mengganggu operasional.

ARSIP PANDORA BOX

Train to Apocalypse merupakan kolaborasi LRT Jakarta dengan Pandora Box guna promosi perusahaan dan meningkatkan jumlah penumpang. Acara tersebut mengedepankan faktor keamanan dan keselamatan penumpang sehingga tidak mengganggu operasional.

JAKARTA, KOMPAS — Sebagai upaya promosi dan meningkatkan jumlah penumpang, PT LRT Jakarta menghadirkan pengalaman menghadapi zombi di Stasiun Boulevard Utara dan Stasiun Velodrome. Acara Train to Apocalypse yang digagas bersama Pandora Box ini berlangsung sejak 5 Agustus hingga 11 September 2022.

Train to Apocalypse terinspirasi dari film Train to Busan yang rilis tahun 2016. Pengguna atau warga disuguhkan wahana hiburan teatrikal menghadapi zombi di stasiun hingga gerbong.

GM Corporate Secretary LRT Jakarta Sheila Maharshi menuturkan, Train to Apocalypse merupakan kolaborasi dengan industri kreatif dan hiburan guna promosi perusahaan dan meningkatkan jumlah penumpang. Acara tersebut mengedepankan faktor keamanan dan keselamatan penumpang sehingga tidak mengganggu operasional.

”Kami tidak menetapkan target tertentu. Memang tujuannya selain promosi perusahaan juga kenaikan penumpang,” tutur Sheila, Rabu (10/8/2022).

KOMPAS/RIZA FATHONI

Kereta ringan (light rail transit/LRT) Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading berhenti di Stasiun Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (25/2/2019).

Saat ini rata-rata penumpang LRT Jakarta berkisar 1.400-1.500 penumpang setiap harinya. Acara seperti Train to Apocalypse diharapkan bisa memantik minat warga menjajal LRT Jakarta.

LRT Jakarta sudah beberapa kali berkolaborasi dengan industri kreatif dan hiburan. Kegiatannya berlangsung di stasiun atau gerbong, seperti peragaan busana dalam rangka peluncuran salah satu merek busana lokal, kegiatan pekan kebudayaan dengan Korea Culture Center, bermain musik di kereta, pertunjukan barongsai, dan hiburan di kereta dalam rangka Natal dan Tahun Baru.

”LRT Jakarta senantiasa memastikan tidak ada dampak dalam operasional layanan sehingga pelayanan bagi pengguna jasa tetap berjalan normal,” ujarnya.

Pandora Box mencatat setidaknya 5.000 pengunjung telah mengikuti Train to Apocalypse. Tingginya animo warga ini tecermin dari ludesnya harga tiket promo 5 Agustus, 8 Agustus, dan 10 Agustus hingga 12 Agustus.

Tiket bisa dibeli di tiket.com. Harganya tiket hari kerja Rp 60.000, sedangkan akhir pekan dan hari libur nasional Rp 75.000.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Kereta ringan (LRT) saat uji publik dari Stasiun Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/6/2019).

Train to Apocalypse bisa dinikmati mulai pukul 14.00 hingga pukul 21.00 setiap hari kerja dan pukul 13.00 hingga pukul 22.00 setiap akhir pekan. Tiket dapat ditukar di lokasi sesuai tanggal dan waktu yang dipesan.

Setelah QR Code terverifikasi, pengguna akan mendapatkan tiket fisik yang dapat digunakan untuk memasuki area. Semua orang wajib mengenakan masker dan membawa antiseptik pribadi.

Syarat dan ketentuan

Train to Apocalypse

Pengguna dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam area. Pandora Box selaku penyelenggara juga melarang merekam atau mengambil gambar selama di dalam area. Pengunjung juga dilarang merusak atau mengambil properti di dalam area, serta diwajibkan menjaga protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menggunakan antiseptik.

Baca juga: Pekan Seni dan Budaya Korea di Stasiun LRTJ Boulevard Utara

Baca juga: Kemenhub Libatkan UGM dan ITB dalam Proyek Kereta Cepat dan LRT JabodebekNantinya panitia bakal mengarahkan termasuk pengamanan secara terorganisasi di dalam area. Untuk itu, semua pengunjung diharapkan mengikuti arahan dari petugas.

Penyelenggara tidak bertanggung jawab atas kerusakan jika terjadi kecelakaan, kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian atau tindakan pengunjung, baik sengaja maupun tidak disengaja.

Penyelenggara juga tidak bertanggung jawab jika terjadi masalah kesehatan terhadap pengunjung. Dengan membeli tiket, pengunjung sudah menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku.