Tiga Korban Kecelakaan Cibubur Transyogi Teridentifikasi
Tim Disaster Victim Identification Polri megidentifkasi tiga korban meninggal dalam kecelakaan maut di Cibubur Transyogi. Mereka ialah Peltu Suparno (51) dan istrinya Priyastini (50), serta Ardi Nurcahyanto (23).
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA
Ambulans tiba di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022) malam. Ambulans ini mengangkut sejumlah korban meninggal karena kecelakaan di perempatan lampu merah Jalan Alternatif Cibubur Transyogi, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.
JAKARTA, KOMPAS — Tiga korban kecelakaan maut di perempatan lampu merah Jalan Alternatif Cibubur Transyogi di Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, sudah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification atau DVI Polri. Pada saat yang sama, tim health, safety, security and environment Pertamina dan polisi sudah mengevakuasi truk tangki pengangkut bahan bakar minyak yang menabrak 2 kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda dua.
Kecelakaan yang terjadi pada Senin (18/7/2022) ini berawal dari truk tangki milik PT Pertamina Patra Niaga yang berjalan ke arah Cileungsi melalui jalan yang kondisinya menurun di dekat perempatan lampu merah. Truk kemudian menabrak 2 kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda dua.
Akibatnya, sepuluh orang meninggal dunia, 5 luka berat, dan 1 luka ringan. Jenazah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I RS Sukanto, Jakarta Timur. Sementara korban luka dirawat di Rumah Sakit Permata, Kota Bekasi.
Kepala Subdirektorat Disaster Victim Identification Polri Ajun Komisaris Besar Nugroho, Selasa (19/7/2022), menyebutkan, tiga korban meninggal telah teridentifikasi. Mereka ialah Pembantu Letnan Satu Suparno (51), anggota TNI AL, dan istrinya Priyastini (50), warga Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor; serta Ardi Nurcahyanto (23), gojek daring asal, Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota depok.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Sebuah truk pengangkut BBM bernomor polisi B 9598 BEH menabrak kendaraan bermotor di Jalan Alternatif Cibubur, Kranggan, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Sebanyak 11 orang meninggal dalam kecelakaan yang disebabkan sopir truk tidak mampu mengendalikan kendaraannya itu. Lokasi kecelakaan terjadi di jalan turunan menuju lampu merah pertigaan sebuah kompleks perumahan yang belum lama dipasang.
Pada saat yang sama, tim health, safety, security and environment Pertamina dan polisi mengevakuasi truk tangki dari lokasi kejadian kecelakaan. Sepanjang proses evakuasi dilakukan penyemprotan ke truk tangki untuk pendinginan supaya aman. Selanjutnya dilakukan pergantian bagian kepala truk.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, sopir dan kernet truk tangki dalam kondisi selamat dan ditahan Polres Metro Bekasi Kota. Adapun kecelakaan tersebut tak mengganggu pasokan bahan bakar minyak.
”Kami akan terus mengawal penanganan korban dan proses investigasi. Kami, Pertamina Patra Niaga, juga menangani korban dan berkoordinasi secara intensif dengan keluarga korban,” ucapnya.
Pada Selasa pagi, polisi memerika lokasi kecelakaan maut. Dugaan sementara, truk tangki milik PT Pertamina Patra Niaga tidak laik jalan karena sistem pengreman tidak berfungsi normal.
Selama dua jam, mulai pukul 09.00 hingga pukul 11.00, polisi menggunakan metode traffic accident analysis dengan mengambil 13 titik pemotretan. Titik tersebut bakal dianalisis terkait kronologi kecelakaan.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman menyebutkan, metode traffic accident analysis untuk menunjukkan situasi saat terjadinya kecelakaan, menentukan titik tabrakan, dan menggambarkan awal sampai akhir terjadinya kecelakaan.
”Masih kami periksa lokasi kecelakaan. Dugaan sementara kendaraan tidak laik karena sistem pengereman tidak berfungsi. Sopir masih diperiksa dan instansti berwenang sudah bertugas memeriksa kendaraan tersebut,” katanya.