Sepekan terakhir, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta cenderung meningkat. Pemprov DKI mengingatkan warga tetap menerapkan protokol kesehatan dan aktif meminta vaksinasi Covid-19.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sepekan terakhir angka harian kasus positif Covid-19 hasil tes PCR di DKI Jakarta cenderung naik. Pemprov DKI terus menggiatkan vaksinasi dan meminta warga aktif untuk bisa divaksin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, Sabtu (11/6/2022), menjelaskan, pertambahan kasus harian fluktuatif tetapi angka ada kenaikan.
Dari situs resmi corona.jakarta.go.id untuk pertambahan kasus harian dari hasil tes PCR, pada 10 Juni 2022 terdapat 333 kasus, pada 9 Juni terdapat 278 kasus, pada 8 Juni 2022 terdapat 288 kasus. Kemudian pada 7 Juni 2022 terdapat 260 kasus positif, 6 Juni terdapat 147 kasus, pada 5 Juni terdapat 195 kasus, dan pada 4 Juni terdapat 173 kasus.
”Adapun kasus aktif total di Jakarta per 10 Juni bertambah 175 kasus sehingga jumlah kasus aktif kini 1.914 orang, baik yang masih dirawat maupun isolasi,” ujarnya.
Semula ada 12 pasien, lalu bertambah satu pasien.
Terpisah, di RS Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran bertambah satu pasien yang dirawat di sana. Untuk pasien rawat inap di tower 5, 6, dan 7 total kini ada 13 pasien. Para pasien itu terdiri dari 7 laki-laki dan 6 pasien perempuan.
”Semula ada 12 pasien, lalu bertambah satu pasien,” kata Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan I Kolonel Laut (P) Jatmiko Hariono.
Adapun untuk pasien repatriasi per 10 Juni 2022, di RSDC Rusun Pasar Rumput tidak bertambah, tetap 0 orang. Lalu RSDC Rusun Nagrak 0 orang dan di RSDC Wisma Atlet Pademangan berkurang 9 pasien, dari semua 205 orang menjadi 196 orang.
Lebih lanjut, Dwi Oktavia mengatakan, Pemprov DKI meminta masyarakat tetap mewaspadai penularan varian Omicron. ”Upaya 3T (tracing, testing, treatment) terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” katanya.
Untuk vaksinasi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan warga agar melakukan vaksinasi dan warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar secara daring melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi.
”Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online,” kata Dwi.
Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi Google Maps. Hanya dengan menuliskan ”Vaksin Covid-19”, warga dapat menemukan lokasi dan dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Tercatat sampai saat ini untuk program vaksinasi, untuk dosis 1 sudah 12.539.963 orang atau 124,4 persen menerima vaksinasi. Untuk dosis 2 sebanyak 10.710.236 orang atau 106,2 persen sudah menerima.
”Untuk vaksin dosis 3, total sampai saat ini sebanyak 3.935.436 orang menerima vaksinasi,” kata Dwi.
Dwi menambahkan, meski DKI Jakarta kini ada di PPKM level 1, pengawasan dan penindakan atas pelanggaran protokol kesehatan oleh Satpol PP DKI Jakarta masih berlangsung. Penindakan itu dilakukan atas pelanggaran penggunaan masker.
Satpol PP juga mengawasi bentuk pelanggaran-pelanggaran PPKM lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri. Sanksi yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, serta pencabutan izin usaha.