Jamin Pasokan Beras, Food Station Kerja Sama dengan Petani Metro
PT Food Station Tjipinang Jaya kembali melakukan kerja sama dengan petani. Terbaru, kerja sama dilakukan dengan gapoktan Metro, Lampung. Tahap awal, 10 ton beras varietas Ciherang dikirim dari Metro ke Jakarta.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Untuk menjamin pasokan beras ke DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya melakukan kerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani Sari Makmur di Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Lampung, Jumat (10/6/2022).
Dalam keterangan resmi Food Station, Sabtu (11/6/2022), disebutkan, penandatanganan kerja sama tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Wali Kota Metro Lampung Wahdi Siradjuddin.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menjelaskan, kerja sama tersebut dilakukan di lahan seluas 150 hektar dengan produktivitas 6 ton per hektar. Sementara potensi hasil mencapai 900 ton gabah kering panen (GKP) dan 450 ton beras.
Menurut Pamrihadi, kerja sama dengan Gapoktan Sari Makmur Lampung ini adalah kerja sama yang baru. Melalui kerja sama itu, PT Food Station Tjipinang Jaya akan menjadi standby buyer yang siap menyerap semua hasil panen dari Gapoktan Sari Makmur, baik berupa GKP dan beras pecah kulit (PK) dengan harga yang memberikan keuntungan kepada petani.
”Dengan begitu, petani tidak perlu mengkhawatirkan saat panen ke mana hasilnya akan dijual dan dengan harga berapa,” kata Pamrihadi.
Bersama dengan penandatanganan kerja sama itu, dari Kota Metro, Lampung, juga dilakukan pengiriman perdana beras pecah kulit varietas Ciherang sebanyak 10 ton. Dalam keterangan resmi Food Station, pengiriman itu dilepas langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pamrihadi menambahkan, selanjutnya kerja sama akan ditingkatkan dengan penambahan beberapa varietas padi yang lain, di antaranya Muncul, Mentik Wangi, dan Beras Merah, untuk memenuhi kebutuhan produksi pabrik beras Food Station yang ada di Kota Gajah, Lampung.
”Ke depannya, Gapoktan Sari Makmur akan mengirimkan hasil panen berupa GKP ke pabrik FS di Kota Gajah yang selanjutnya akan diproses menjadi beras pecah kulit ataupun beras yang akan dikirimkan ke Jakarta,” ujarnya.
Dalam penandatanganan itu, Anies menyampaikan DKI Jakarta berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 17 persen. DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang konsumsi pangannya sangat tinggi sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangan, DKI Jakarta harus berkolaborasi dengan daerah produsen (sentra produksi).
”Hanya melalui kerja sama dengan sentra produksi, pasokan pangan bagi masyarakat DKI Jakarta dapat terjamin,” ujarnya.
Selain kerja sama Food Station dengan Gapoktan Sari Makmur, Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD pangan yang lain, Perumda Dharma Jaya, juga melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota Metro Lampung. Kerja sama tersebut antara lain pengiriman perdana 30 sapi dan telur oleh Perumda Dharma Jaya, serta pengiriman produk olahan makanan yang diproduksi UMKM setempat oleh Perumda Pasar Jaya.