MRT Jakarta Kembali Normal Setelah Sempat Alami Gangguan
Pada Kamis (9/6/2022) pagi, MRT Jakarta kembali mengalami gangguan operasionalisasi karena ada gangguan daya di jalur utama pada Traction Substation Cipete Raya. Perbaikan sudah dikerjakan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — MRT Jakarta sempat kembali mengalami gangguan operasionalisasi pada Kamis (9/6/2022) pagi meski sudah kembali beroperasi normal sesuai jadwal. Gangguan operasionalisasi diperkirakan disebabkan gangguan pada daya atau power di jalur utama Traction Substation Cipete Raya.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Rendi Alhial, Kamis (9/6/2022), menjelaskan, pada Kamis ini terjadi dua kali gangguan operasionalisasi, yaitu pada pukul 08.17 dan pukul 09.30.
Tim dari MRT Jakarta sudah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab gangguan tersebut. Dari hasil pengecekan, tim menemukan adanya gangguan daya (power) di jalur utama pada Traction Substation (TSS) Cipete Raya.
”Sebagai bentuk tindak lanjut, saat ini telah dilakukan perbaikan terhadap kerusakan tersebut,” kata Rendi.
TSS Cipete Raya saat ini dalam kondisi normal. Adapun operasionalisasi MRT Jakarta telah berjalan kembali sesuai jadwal sehingga masyarakat dapat kembali menggunakan layanan MRT Jakarta.
Saat ini layanan operasionalisasi yang berlaku yaitu hingga pukul 23.00. Jarak kedatangan dan keberangkatan kereta diatur dalam rentang waktu 5 menit pada waktu sibuk (17.00-19.00) dan 10 menit di luar waktu sibuk.
MRT Jakarta, jelas Rendi, meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul karena adanya gangguan operasionalisasi tersebut. MRT Jakarta, dijelaskan Rendi, senantiasa memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jasa MRT Jakarta.
”Informasi perkembangan penanganan akan disampaikan melalui akun media sosial MRT Jakarta,” kata Rendi.
Secara terpisah, Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Aditya Dwi Laksana, mengingatkan, kejadian gangguan pada moda transportasi umum sebetulnya biasa terjadi. Menjadi tidak biasa karena MRT Jakarta merupakan moda transportasi modern dengan teknologi canggih, sangat berkeselamatan, dan semua serba terkendali.
Namun, ternyata sampai saat ini masyarakat sudah merasakan adanya beberapa kali gangguan operasionalisasi pada layanan MRT Jakarta. Selain hari ini, pada September 2021 juga terjadi gangguan kelistrikan.
Dengan MRT Jakarta sebagai moda transportasi modern yang lebih maju dan berteknologi tinggi, ada banyak hal yang seharusnya diantisipasi. ”Di sini, kita menarik satu pelajaran, seberapa pun serba canggih teknologi suatu sarana transportasi, tetap ada hal-hal yang perlu di-improve,” ujar Aditya.
Untuk itu, yang menjadi sorotan bagi MRT Jakarta adalah bagaimana MRT Jakarta menyiapkan deteksi dini atas gangguan-gangguan, juga back up. ”Kalau soal pemeliharaan sarana prasarana, MRT cukup punya SOP, dan mereka intens dan disiplin melaksanakannya karena sudah ada kultur kerja yang dibangun,” katanya.
Antisipasi juga evakuasi penting dimiliki mengingat karakter konstruksi MRT Jakarta yang terdiri dari konstruksi layang dan bawah tanah. Lainnya, MRT Jakarta semestinya detail menginfokan penyebab gangguan supaya masyarakat paham dan mengetahui.