Kurangi Sampah Rumah Tangga, Dinas Lingkungan Hidup Libatkan 2.743 RW di Jakarta
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melibatkan seluruh RW di DKI Jakarta untuk pengolahan sampah rumah tangga. Langkah itu dimulai dari pemilahan sampah hingga mengurangi sampah yang dibuang.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melibatkan 2.743 RW di Jakarta untuk mengelola sampah rumah tangga. Pengelolaan itu meliputi pemilahan sampah dan pengurangan sampah dari sumbernya, yakni rumah tangga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto, Kamis (9/6/2022), menjelaskan, kegiatan pelibatan masyarakat dan RW itu digelar sebagai bagian dari Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah (PGJSS) untuk menyambut Jakarta Hajatan 2022. PGJSS berlangsung pada 20-25 Juni 2022.
Pelibatan masyarakat merupakan pelaksanaan dari Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga. ”Gerakan ini akan mengaktifkan fungsi bidang pengelolaan sampah (BPS) seluruh RW di Jakarta sehingga akan terwujud pengurangan sampah dari sumber,” jelas Asep.
Pelibatan 2.743 RW di Jakarta, menurut dia, bertujuan agar warga Jakarta memiliki budaya baru dalam memilah dan mengurangi sampah dari sumbernya.
Langkah pelibatan RW sekaligus untuk mendukung pelaksanaan pengangkutan sampah terjadwal di 50 persen RW atau 1.369 RW. ”Ini merupakan implementasi Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022 terkait lsu Persampahan,” jelas Asep.
Pada PGJSS 2022 digelar kegiatan pengumpulan sampah secara terjadwal, mulai dari sampah mudah terurai, sampah material daur ulang, serta sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) rumah tangga. Ada pula kegiatan kerja bakti massal.
Sampah mudah terurai akan disalurkan ke komposting komunal, ecoenzyme dan biokonversi maggot BSF. Adapun sampah material daur ulang akan disalurkan ke bank sampah di setiap RW, dan sampah B3 rumah tangga akan disalurkan ke TPS.
Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kegiatan tersebut akan melibatkan seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam melakukan pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal. ”Gerakan ini mengaktifkan fungsi bidang pengelolaan sampah di RW-RW sehingga nanti akan terwujud pengurangan sampah dari sumber dengan melibatkan 2.743 RW yang ada di Jakarta,” jelas Anies.
Anies mengharapkan keterlibatan masyarakat untuk melakukan pemilahan dan melakukan pengangkutan yang semuanya terjadwal selama sepekan. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama mengambil tanggung jawab menjaga lingkungan di wilayah masing-masing.