Formula E Jakarta Tak Sekadar Balapan Mobil Futuristik
Formula E bakal digelar pada 4 Juni 2022 pukul 15.00. Tak sekadar ajang adu gengsi mobil futuristrik bertenaga listrik, ajang ini memadukan olahraga, teknologi, hiburan, dan kampanye pembangunan berkelanjutan.
Formula E Jakarta tak sekadar ajang adu gengsi mobil futuristrik bertenaga listrik. Ajang yang bakal pertama kali digelar di Indonesia ini memadukan konsep olahraga, teknologi, hiburan, dan kampanye energi bersih bagian dari pembangunan berkelanjutan.
Pemegang tiket Formula E Jakarta diberi akses untuk menikmati seluruh wahana wisata Ancol. Pengunjung selama satu hari penuh, yakni pada 4 Juni 2022, bakal disuguhkan berbagai jenis hiburan, mulai dari konser musik, electric village, community engagement, food festival (melibatkan berbagai UMKM), dan balapan mobil Formula E.
Rangkaian kegiatan balap mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit pada 4 Juni 2022 dijadwalkan digelar mulai pagi hari pukul 08.00. Usai pembukaan, 22 pembalap Formula E yang berasal dari 11 tim ofisial akan terlebih dahulu menggelar uji coba di sirkuit Ancol.
”Ada dua sesi kualifikasi pada pukul 10.40 WIB dan dilanjutkan dengan konser. Di setiap panggung akan berbeda konsernya, baik yang ada di Ancol maupun di sirkuit,” kata Vice Managing Director Organizing Committee Jakarta Eprix 2022 Gunung Kartiko, Kamis (19/5/2022).
Panggung konser musik yang disediakan pihak penyelenggara tersebar di sembilan lokasi. Di setiap lokasi, artis yang tampil berbeda-beda. Penonton yang menonton konser-konser tersebut juga menikmati konser musik di setiap panggung hiburan berdasarkan jenis tiket yang dibeli.
Misalnya, untuk pemegang tiket seharga Rp 10 juta untuk kelas VIP bakal menikmati konser musik di Zero Emission Stage. Di panggung ini, artis-artis yang bakal tampil antara lain D’masiv, Sixtysix, dan Roni & Friends.
Sementara itu, untuk penonton pemegang tiket Ancol Festival dapat menikmati konser musik di Electric Stage, Sustainable Stage, dan Vibrant Stage. Artis atau publik figur yang bakal tampil di panggung-panggung hiburan ini di antaranya dari grup band Wali, Padi, dan Kotak.
Adanya Formula E ini bisa menjadi revival bagi Ancol. Masyarakat yang mungkin sudah banyak beralih ke taman impian yang lain, ini jadi kesempatan Ancol untuk rebranding. Ini jadi momentum kebangkitan Ancol sejak pandemi.
Tiket balapan Formula E terbagi dalam empat kategori, yakni Ancol Festival, Circuit Festival, Grandstand, VIP, dan VVIP. Tiket untuk tiap kategori dibanderol dengan harga berbeda-beda, mulai dari yang paling mahal Rp 10 juta hingga yang paling murah Rp 250.000.
”Berakhirnya hiburan di setiap panggung juga berbeda-beda. Ada yang selesai pukul 19.30 dan ada yang selesai pada pukul 22.00. Sengaja kami konsepkan seperti ini agar tidak terjadi kerumunan saat keluar,” kata Gunung.
Kontroversi
Meski kesempatan menikmati panggung hiburan berbeda-beda, semua pemegang tiket Formula E memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati seluruh wahana di kawasan wisata Ancol secara gratis. Strategi pemasaran ini sempat dipersoalkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Politisi PDI-P itu, seperti dikutip dari Kompas.com, khawatir PT Pembangunan Jaya Ancol menggunakan dana penyertaan modal daerah yang bersumber dari APBD DKI Jakarta untuk menutup kerugian yang diperoleh saat membantu penyelenggaraan Formula E. Prasetyo berencana memanggil manajemen Ancol untuk menanyakan kajian terkait keuntungan dari adanya Formula E Jakarta.
Menurut Gunung, kawasan Wisata Ancol tidak merugi dengan digratiskannya seluruh wahana Ancol untuk pemegang tiket Formula E Jakarta. Sebab, PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo sama-sama Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
”Tidak ada yang digratiskan. Kami business to business, murni. Jadi, setiap orang yang ke sini, kami bayar ke Ancol,” tuturnya.
Menurut Chairman Organizing Committee Jakarta EPrix 2022 Ahmad Sahroni, dari skala bisnis, penyelenggaraan Formula E tidak bakal merugi. Namun, pihak penyelenggara juga tidak otomatis mendapat keuntungan berlebih di penyelenggaraan pertama.
Baca juga: Hitung Mundur Menuju Pergelaran Formula E Jakarta
”Hal yang penting kegiatan ini berjalan sesuai harapan dan aturan Formula E. Dunia, 140 negara, menonton ini dalam sehari. Ini bagian dari branding-nya Indonesia,” kata Sahroni.
Pihak PT Pembangunan Jaya Ancol sejauh ini belum bersedia menerima permintaan wawancara Kompas terkait persiapan kawasan wisata Ancol dalam menyambut Formula E Jakarta. Corporate Communication Manager PT Taman Impian Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho saat dihubungi, Jumat (20/5/2022), mengaku belum bisa menyampaikan informasi terkait persiapan Ancol.
Terkait perpaduan balapan dan wisata, pengajar Program Studi Perjalanan Wisata Universitas Negeri Jakarta, Khrisnamurti, menilai, salah satu cabang pariwisata yang sedang digemari saat ini yakni wisata olahraga atau sport tourism. Wisata ini biasanya berdampak tinggi lantaran menjangkau banyak aspek, mulai dari ekonomi, sosial, hingga aspek lingkungan.
”Dampaknya secara ekonomi sudah pasti karena ada income dari orang yang bakal menonton. Hotel-hotel, kafe, dan restoran pasti akan terisi. Penempatan Formula E di Ancol sudah sangat baik karena bersebelahan dengan Taman Impian Jaya Ancol,” kata Khrisnamurti saat dihubungi dari Jakarta pada Jumat malam.
Taman Impian Jaya Ancol bakal kecipratan dampak dari penyelenggaraan Formula E. Ancol, dalam sejarahnya, sempat dijuluki sebagai salah satu taman impian terbesar di Asia Tenggara. Julukan itu menjadikan Ancol sebagai magnet kunjungan terbesar untuk wisatawan di Asia Tenggara. Namun, julukan sebagai taman impian terbesar perlahan meredup seiring lahirnya taman impian serupa di negara-negara tetangga, seperti Singapura.
”Adanya Formula E ini bisa menjadi revival bagi Ancol. Masyarakat yang mungkin sudah banyak beralih ke taman impian yang lain, ini jadi kesempatan Ancol untuk rebranding. Ini jadi momentum kebangkitan Ancol sejak pandemi,” tuturnya.
Baca juga: Mobil Balap Formula E Tiba di Jakarta 22 Mei 2022
Balapan utama
Race atau balapan Formula sendiri bakal digelar pada 4 Juni 2022 tepatnya pukul 15.00. Ada 22 pembalap yang saling bertarung untuk menjadi pemenang di sirkuit yang dibangun hanya dalam waktu sekitar dua bulan itu.
”Balapan ini full teknologi dan berbeda dengan Formula 1. Kalau F1, biasanya yang menang satu grup tertentu karena kelebihan teknologi dan tim yang bekerja dengan baik. Untuk Formula E, tidak hanya memacu kendaraan, tetapi ada integrasi, ada komunikasi yang baik di setiap tim,” kata Gunung lagi.
Jakarta E-Prix yang bakal digelar di Ancol, 4 Juni 2022, digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak 2019. Ajang ini awalnya direncanakan untuk digelar di kawasan Monas. Namun, dengan beragam pertimbangan, Kawasan Wisata Ancol akhirnya dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Formula E.
Jakarta International E-Prix Circuit memiliki panjang 2,4 kilometer dan lebar 12 meter. Lintasan ini memiliki panjang trek lurus 600 meter dan 18 tikungan. Lebar setiap tikungan berbeda-beda, mulai dari paling sempit 12 meter hingga yang paling lebar 24 meter.
Spesifikasi pengaspalan sirkuit di Ancol masuk dalam sirkuit kategori tiga atau grade 3. Berdasarkan homologasi FIA, sirkuit dengan grade 1 itu untuk ajang balap Formula 1. Sementara kualitas aspal lintasan Formula E Jakarta dari tingkat kerataan dan kemulusannya setara highway atau jalan raya di Eropa.