Penginapan di Puncak hingga Tanjung Lesung Hampir Penuh
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia mencatat lonjakan keterisian hotel atau penginapan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, dan Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Keterisian hotel kini sekitar 90 persen.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wisatawan masih memadati kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, serta Anyer hingga Tanjung Lesung di Banten. Roda perekonomian di kawasan wisata tersebut kembali bergeliat setelah dua tahun terakhir lesu lantaran pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19.
Jumat (6/5/2022) pagi, Polres Bogor, menerapkan sistem satu arah dan menutup jalur ke Puncak, Megamendung, dan Cisarua sejak pukul 07.25 hingga pukul 09.00. Setelah kembali dibuka, kendaraan dari Tol Jagorawi dan Kota Bogor langsung bergerak ke arah Puncak.
Ramai hingga padatnya wisatawan ini berimbas pada okupansi hotel atau penginapan. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor mencatat lonjakan keterisian hunian dari 30-40 persen menjadi 60-80 persen.
Tingkat keterisian itu dilaporkan 125 anggota yang mengelola 300 hotel. Ada sekitar 10.000 kamar. Di luar itu masih ada hotel, vila, dan penginapan yang tidak terdaftar.
Wakil Ketua Badan Pimpinan Cabang PHRI Kabupaten Bogor Boboy Ruswandi menyebutkan, wisatawan datang dari Jabodetabek dan sekitarnya. Mereka berlibur ke curug, Gunung Mas, kebun teh, dan banyak pilihan wisata di Puncak.
”Okupansi 60-80 persen, berarti 8.000 kamar terisi wisatawan. Itu untuk penginapan yang ada Puncak saja,” ujarnya.
Situasi hampir sama terjadi di kawasan wisata Anyer hingga Tanjung Lesung. Lalu lintas padat mulai dari Anyer hingga Carita melalui jalur Palima-Ciomas-Padarincang. Polresta Serang Kota mengalihkan arus lalu lintas dari arah Palima menuju Ciomas.
PHRI Banten mencatat okupansi penginapan mencapai 90 persen di 40 hotel yang ada di Anyer. Rata-rata wisatawan menginap hingga Minggu (8/5/2022) atau hari terakhir liburan.
”Sudah dua kali Lebaran pariwisata Banten terpuruk. Kali ini ramai, semoga ke depan lebih baik,” kata Ketua PHRI Banten Achmad Sari Alam.
PHRI Pandeglang turut mencatat lonjakan keterisian hunian dari 20-30 persen menjadi 90-100 persen selama libur Lebaran. Sebanyak 20 hotel berbintang dan penginapan lainnya yang jumlahnya lebih dari 100 hampir terisi penuh.
Ketua PHRI Kabupaten Pandeglang Widiasmanto menyebutkan, sebagian besar wisatawan datang dari Jabodetabek dan sekitarnya. Rata-rata mereka berlibur hingga Minggu (8/5/2022), tetapi tak tertutup kemungkinan diperpanjang hingga Selasa (10/5/2022) karena jadwal masuk sekolah diundur menjadi Kamis (12/5/2022).
”Wisata pantai, wisata religi, dan alam hampir semuanya penuh. Ini sangat baik buat Pandeglang. Tinggal semua pihak terkait manfaatkan momentum ini untuk lebih fokus dalam tata kelola destinasi,” ucapnya.