Masyarakat Antusias Gunakan MRT Saat Libur Lebaran
MRT Jakarta mencatat kenaikan jumlah penumpang hingga 181 persen pada layanan hari kedua libur Lebaran 2022, Selasa (3/5/2022), dibandingkan Lebaran 2021. Sebanyak 40.047 penumpang dilayani MRT Jakarta Selasa kemarin,
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat Jakarta dan sekitarnya terpantau antusias menggunakan angkutan umum MRT Jakarta pada libur Lebaran 2022. Pada hari kedua Lebaran, Selasa (3/5/2022), sebanyak 47.047 penumpang tercatat bepergian menggunakan MRT ke sejumlah destinasi di sekitar jalur MRT Jakarta.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial, Rabu (5/4/2022), menjelaskan, jumlah penumpang yang dilayani MRT Jakarta pada hari kedua Lebaran itu tercatat naik dibandingkan dengan jumlah penumpang pada Lebaran 2021. ”Kenaikan jumlah penumpang mencapai 181 persen,” kata Rendi.
Masyarakat yang menggunakan MRT Jakarta terpantau bepergian dengan tujuan ke beberapa pusat perbelanjaan dan destinasi wisata sekitar jalur MRT Jakarta. Di antaranya ke kawasan Bundaran HI, Blok M, Dukuh Atas, Lebak Bulus, dan Senayan.
Rendi menambahkan, untuk memberikan kemudahan dalam melakukan perjalanan, serta untuk mengurangi penumpukan penumpang pada antrean masuk, pengguna MRT Jakarta dapat melakukan pembelian tiket melalui aplikasi MRT-J. Dengan aplikasi ini, penumpang dapat melakukan pembelian tiket sebelum tiba di stasiun.
Melalui aplikasi itu masyarakat bisa memilih sejumlah cara pembayaran. Di antaranya dengan menggunakan Dana, LinkAja, OVO, serta Gopay. Setelah itu penumpang dapat memindai kode QR yang muncul di aplikasi pada gerbang pembayaran atau payment gate.
”Selain dengan aplikasi, MRT Jakarta juga menyediakan sistem pembayaran dengan menggunakan kartu elektronik perbankan dengan ketentuan satu kartu untuk satu penumpang,” kata Rendi.
Kusumadewi, salah seorang warga yang ditemui di Pondok Indah Mal 2, mengatakan, seusai makan siang ia akan menjajal menggunakan MRT Jakarta. ”Ini pertama kalinya. Mumpung di Jakarta kami mau sekalian mencoba naik MRT ke Bundaran HI, terus balik lagi ke Lebak Bulus,” jelasnya setelah merayakan Idul Fitri di Bekasi Timur, Jawa Barat.
Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyusun rekayasa lalu lintas menuju dan dari sejumlah kawasan wisata. Langkah itu diambil karena adanya kepadatan lalu lintas di kawasan wisata.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, untuk penanganan kemacetan lalu lintas di kawasan wisata, Dinas Perhubungan menambah personel atau petugas untuk pengaturan lalu lintas di kawasan-kawasan wisata.
”Pada saat terjadi kepadatan lalu lintas, kami berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk menerapkan rekayasa lalu lintas operasional pada jaringan jalan lokal. Di antaranya dapat berupa sistem satu arah (SSA) dan kanalisasi jalur kendaraan roda dua menuju lokasi wisata, penerapan sistem buka-tutup arus lalu lintas yang akan masuk atau menuju kawasan wisata,” jelas Syafrin.
Dishub DKI Jakarta juga melakukan penertiban bagi kendaraan yang parkir tidak pada tempatnya dan menyebabkan bottle neck atau penyempitan jalan di ruas-ruas jalan menuju lokasi wisata.
”Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan angkutan umum yang telah tersedia menuju kawasan wisata, seperti layanan Transjakarta termasuk feeder-feeder atau pengumpan Mikrotrans, MRT, LRT, KRL, taksi, maupun layanan angkutan sewa khusus atau online,” kata Syafrin.