Pembuktian JIS sebagai Ruang Publik lewat Tabuh Beduk dan Shalat Idul Fitri
Jakarta International Stadium mengukuhkan diri sebagai ikon ruang publik DKI Jakarta. Dua acara dihelat di sana, yakni malam takbiran bertajuk Festival Tabuh Bedug dan shalat Idul Fitri 1443 H.
Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·4 menit baca
Festival Tabuh Bedug tandai malam takbiran Idul Fitri 1443 Hijriah yang dilaksanakan di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, Minggu (1/5/2022). Acara tersebut guna semakin mengukuhkan Jakarta International Stadium atau JIS sebagai ikon ruang publik, bukan tempat eksklusif untuk ajang olahraga kelas internasional semata.
Festival Tabuh Bedug biasa diadakan setiap tahun di DKI Jakarta. Namun, dua tahun terakhir, acara tersebut urung diselenggarakan karena pandemi Covid-19. Baru tahun ini, acara Festival Tabuh Bedug kembali digelar.
Selepas maghrib, masyarakat berduyun-duyun mendatangi lokasi acara di ramp atau pintu barat JIS. Di depan pintu barat, terdapat Taman BMW. Di sana pula terdapat halte bus Transjakarta.
Angkutan umum
Panitia acara Festival Tabuh Bedug memang menyarankan agar warga menggunakan angkutan umum untuk menuju JIS, khususnya Transjakarta. Setidaknya terdapat empat rute Transjakarta untuk menuju ke sana, yakni dengan bus rute Harmoni-JIS, Senen-JIS, Terminal Tanjung Priok-JIS, dan Terminal Tanjung Priok-Jembatan Item.
Oleh karena itu, Kompas mencoba menuju ke sana dengan angkutan umum. Selepas menumpang kereta rel listrik dan turun di Stasiun Tanah Abang, Kompas menumpang mikrolet jurusan Kota dengan tarif Rp 5.000 dan turun di Halte Harmoni. Di halte itu, bus Transjakarta yang menuju JIS baru datang setelah menunggu sekitar 30 menit.
Karena lancar, perjalanan dari Halte Harmoni ke JIS memakan waktu tak lebih dari 30 menit. Bus berhenti tepat di depan gerbang atau pintu barat JIS.
Di pintu barat JIS telah tertata 30 beduk dengan latar belakang stadion tersebut. Lampu beraneka warna serta layar besar menambah semarak. Hampir setiap warga mengeluarkan kamera untuk mengabadikan suasana ataupun acara, baik dengan menjepret foto maupun merekam video.
Insya Allah, ini akan kita rayakan dengan kemeriahan yang melampaui apa yang telah kita lampaui dua tahun terakhir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan malam takbiran tersebut merupakan momen istimewa. Terlebih, menurut dia, kegiatan dilaksanakan di bukan sembarang tempat.
”Hari ini, malam ini, kita menyambut hari kemenangan di sebuah tempat yang menjadi mahakarya Jakarta bagi Indonesia, yaitu Jakarta International Stadium,” kata Anies, Minggu.
Menurut Anies, kegiatan tersebut menjadi babak baru bagi JIS. Sebab, JIS tidak hanya dimanfaatkan untuk kegiatan malam takbiran, tetapi juga dilanjutkan dengan shalat Idul Fitri esok harinya.
Anies pun berharap agar acara Festival Tabuh Bedug tersebut menandakan kerukunan, keakraban, dan kesolidan warga Jakarta. Anies menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Betawi yang telah menerima masyarakat dari berbagai wilayah lain di Jakarta.
”Ketika musim Lebaran tiba, berjuta orang pulang kampung, berjuta kembali ke tempat mereka berasal, dan masyarakat Betawi, masyarakat Jakarta, tetap di sini menyambut Idul Fitri dan insya Allah ini akan kita rayakan dengan kemeriahan yang melampaui apa yang telah kita lampaui dua tahun terakhir,” ujar Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies melakukan pemukulan beduk utama yang menandakan Festival Tabuh Bedug dimulai. Acara dimeriahkan oleh Opick, Pasha Ungu, dan Indah Nevtari. Anies pun ikut bernyanyi bersama Pasha untuk menyanyikan lagu yang pernah dirilis Ungu, yakni ”Andai Ku Tahu”.
Di antara pengunjung yang datang terdapat Fatima (16) dan Isna (16), dua remaja warga Pademangan, Jakarta Utara. Mereka adalah pelajar kelas X di sebuah pondok pesantren. Fatima datang ke JIS bersama dengan kedua orangtuanya dengan ditemani Isna. Keduanya ke lokasi acara menggunakan sepeda motor.
”Baru pertama kali ini ke JIS. Saya tahu acara ini dari teman. Jadi, ada teman yang share acara ini di media sosial,” ujar Fatima.
Sepanjang acara, Fatima dengan Isna tak henti-hentinya mengarahkan kamera ponsel ke layar besar di sisi belakang dan ke arah pengunjung yang hadir. Rupanya keduanya sedang merekam suasana acara ke dalam video. Katanya, akan dimasukkan ke Instagram.
Ketika ditanya tentang pengisi acara, yakni Pasha Ungu, kedua remaja itu mengatakan tidak tahu. Namun, mereka mengaku familiar dengan beberapa lagu dari band Ungu. Selain mendatangi acara Festival Tabuh Bedug, Fatima dan Isna juga berencana ikut shalat Idul Fitri di lokasi yang sama pada hari Senin (2/5/2022).
Pengunjung lain adalah Zaenal (49), warga Pasar Ular, Semper, Jakarta Utara. Zaenal adalah salah satu petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kota Jakarta Utara. Ia hadir bersama 26 petugas PPSU lainnya naik sepeda motor.
”Iya, memang ada perintah untuk ke sini. Tadi sudah absen,” ucap Zaenal.
Menurut Zaenal, selain datang ke acara Festival Tabuh Bedug, seluruh anggota PPSU Jakarta Utara juga diminta untuk mengikuti shalat Idul Fitri di JIS esok hari. Oleh karena itu, Zaenal pun mengaku akan mengikuti shalat Idul Fitri di JIS.
JIS memang sebuah stadion olahraga. Namun, berbagai kegiatan bagi rakyat Ibu Kota di sana menunjukkan betapa Pemerintah Provinsi DKI ingin mengukuhkan JIS sebagai ruang publik dan ikon baru Jakarta.