Jakarta International Stadium atau JIS di Jakarta Utara dapat menampung hingga 23.000 umat, untuk shalat Idul Fitri. Malam takbiran di sana akan diramaikan dengan Festival Tabuh Bedug.
Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jakarta International Stadium atau JIS di Jakarta Utara dapat menampung hingga 23.000 umat untuk shalat Idul Fitri. Hingga saat ini, persiapan final sudah dilakukan dan sebagai rangkaian kegiatan menyambut hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran digelar pada Minggu (1/5/2022) malam.
Kepala Bagian Mental Spiritual Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Aceng Zaeni, ketika dihubungi pada Minggu (1/5), menyampaikan, untuk shalat Idul Fitri, JIS diperkirakan dapat menampung 23.000 jemaah laki-laki dan perempuan. Hingga saat ini, panitia sudah melakukan persiapan akhir untuk pelaksanaan rangkaian kegiatan di JIS, yakni Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran dan shalat Idul Fitri berjemaah.
”Semalam sudah kita survei untuk alur jemaah yang masuk ke JIS. Dari survei itu, diputuskan ramp atau pintu timur tidak digunakan karena jauh,” kata Aceng.
Terkait pelaksanaan shalat, kata Aceng, jemaah laki-laki akan diarahkan untuk menggunakan sisi utara JIS. Adapun jemaah perempuan akan diarahkan menggunakan sisi selatan. Sementara itu, pintu atau ramp barat disiapkan untuk akses para pejabat. Meski demikian, di pintu atau ramp barat tetap disiapkan akses bagi mereka yang berusia lanjut agar tidak perlu berjalan terlalu jauh.
Karena JIS menerapkan konsep bangunan ramah lingkungan, jemaah diimbau agar membawa sajadah, botol minum, serta kantong ramah lingkungan untuk tempat sepatu atau sandal masing-masing. Aceng pun mengingatkan agar jemaah tidak membawa koran sebagai alas.
”Kalaupun membawa kantong, diharapkan tidak menggunakan kantong plastik. Kemudian, setelah shalat, kantong dibawa pulang kembali,” ujar Aceng.
Wujud kehadiran JIS ini lebih dari sekadar stadion olahraga. JIS bisa digunakan untuk mendukung kegiatan keagamaan dengan penyelenggaraan shalat Idul Fitri. (Marullah Matali)
Terkait dengan akses menuju JIS, Aceng berharap agar jemaah ke JIS dengan menggunakan transportasi umum. Jemaah juga bisa memanfaatkan layanan transportasi daring, seperti Grab, Gojek, ataupun Blue Bird, yang telah menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan diskon khusus bagi pengguna yang akan ke JIS.
Moda transportasi yang dianjurkan, kata Aceng, adalah Transjakarta. Sebab, tersedia layanan Transjakarta yang berhenti persis di depan pintu atau ramp barat JIS. Dengan demikian, pengguna dapat langsung masuk ke JIS. Selain itu, disediakan kendaraan yang akan mengangkut jemaah dengan titik kumpul di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.
Jika jemaah menggunakan kendaraan pribadi, tersedia lokasi parkir bagi kendaraan roda empat di JIS dengan kapasitas 1.295 kendaraan. Untuk kendaraan roda dua, terdapat lokasi parkir di gedung Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter dengan kapasitas 1.000 kendaraan. Selain kedua lokasi tersebut, kantong parkir berikutnya adalah di Universitas Tujuh Belas Agustus yang berjarak sekitar 900 meter dari JIS.
”Tentu nanti ada petugas dinas perhubungan yang mengatur. Namun, kami sarankan menggunakan Transjakarta karena bus langsung berhenti di pintu atau ramp barat. Tinggal masuk saja, kan, mudah,” terang Aceng.
Terkait dengan Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran yang akan diselenggarakan pada Minggu malam, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan, terdapat 30 beduk dari lima wilayah kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu yang diikutsertakan dalam atraksi tabuh beduk yang akan akan dipusatkan di area ramp barat, Jakarta International Stadium, pukul 19.30 hingga pukul 22.00. Selain atraksi tabuh beduk, turut hadir bintang tamu Indah Nevtari, Opick, dan Pasha Ungu.
”Rampak beduk ini kami hadirkan yang terbaik yang akan mewakili wilayah masing-masing kota dan kabupaten untuk ikut berkolaborasi melantunkan gema takbir bersama para bintang tamu saat pertunjukan festival tabuh beduk nanti malam,” ujar Iwan.
Iwan menyampaikan, rampak beduk merupakan seni menabuh beduk secara serempak sehingga menghasilkan irama yang selaras dan enak didengar. Para penabuh beduk dilatih oleh seniman Betawi, Atien Kisam, agar dapat menampilkan keselarasan irama pada 30 beduk yang telah disiapkan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, kegiatan Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran dan Shalat Id Berjemaah di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, merupakan implementasi dari arahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghadirkan ruang publik atau ruang ketiga di JIS. Selain itu, shalat Id di JIS tersebut merupakan permintaan warga.
”Wujud kehadiran JIS ini lebih dari sekadar stadion olahraga. JIS bisa digunakan untuk mendukung kegiatan keagamaan dengan penyelenggaraan shalat Idul Fitri. Ditambah lagi, corak lantainya membentuk saf shalat dan menghadap kiblat,” kata Marullah sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis.