Jumlah Kendaraan di Tol Cikampek Naik 89 Persen Dibandingkan Hari Normal
Mulai Kamis (28/4/2022), sistem ganjil genap dan satu jalur atau one way di tol akan mulai berlaku setelah uji coba tiga hari. Berdasarkan evaluasi, filterisasi sistem itu akan dimulai dari pintu masuk.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta menuju Tol Cikampek meningkat 89 persen dibandingkan dengan volume pada hari normal. Peningkatan ini tercatat sampai H-6 Lebaran pada Selasa (26/4/2022).
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, jumlah kendaraan yang menuju timur Jawa pada Selasa mencapai 53.000 kendaraan atau naik dari sekitar 43.000 pada Senin (25/4/2022).
”Bila dibandingkan dengan rata-rata harian normal yang biasanya 28.000, maka ada peningkatan sebanyak 89 persen. Memang, sejak tadi malam ada peningkatan arus ke arah Cikampek,” katanya saat dihubungi, Rabu (27/4/2022).
Sementara itu, dibandingkan dengan rata-rata volume kendaraan pada hari normal, jumlah kendaraan yang melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama arah Bandung, Jawa Barat, naik 11,4 persen atau sekitar 29.000 kendaraan. Di Tol Cikupa arah Merak, Banten, Selasa (26/4/2022), juga sudah naik 9,3 persen dibandingkan dengan rata-rata volume normal.
Meski demikian, jika dibandingkan dengan volume kendaraan pada H-6 Lebaran pada 2019 di jalur-jalur mudik tersebut, peningkatan itu masih lebih rendah. Di Tol Cikampek, misalnya, pada H-6 Lebaran 2019 volume mencapai 81.000 kendaraan.
Sementara itu, pergerakan pemudik sepeda motor juga sudah meningkat beberapa hari terakhir. Pada Selasa (26/4/2022), jumlah kendaraan yang menuju jalan arteri arah Karawang, Jawa Barat, naik empat kali lipat dari hanya 15.000 kendaraan menjadi 61.000 kendaraan dalam sehari.
”Total sepeda motor yang sudah melintas selama H-10 sampai H-6 adalah 118.000 kendaraan ke arah Karawang, lalu 81.000 kendaraan ke arah Merak. Total sudah ada 201.352 sepeda motor,” katanya.
Filterisasi di gerbang tol
Mulai Kamis (28/4/2022), sistem ganjil genap dan satu jalur atau
one way
di tol akan mulai berlaku setelah uji coba tiga hari. Berdasarkan evaluasi, filterisasi sistem itu akan dimulai dari pintu masuk, bukan di ruas jalan seperti yang direncanakan sebelumnya.
”Hasil rapat kemarin dengan para dirlantas, Jasa Marga, dan Kepala Korlantas Polri, diputuskan bahwa filterisaasi one way tidak dilaksanakan di tol sebagaimana uji coba pada tanggal 25-26 April, tapi akan dilaksanakan di gerbang tol. Jadi, ada beberapa gerbang tol yang akan menerapkan ganjil genap pada saat diberlakukannya one way,” tutur Sambodo.
Gerbang tol di wilayah hukum Polda Metro Jaya antara lain mulai di Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Pusat, hingga Cibatu. Filterisaasi satu arah dilaksanakan Kamis (28/4/2022) mulai pukul 17.00 hingga 00.00, berlanjut pada Jumat pada waktu sama. Sementara itu, pada Sabtu (30/4/2022) dan Minggu (1/5/2022), filterisasi mulai pukul 07.00 sampai 00.00.
Selain satu jalur, kepolisian dan Jasa Marga juga menyiapkan mekanisme rekayasa arus lalu lintas berupa contraflow atau lawan arus. Polisi sempat menerapkan diskresi terkait hal ini saat Jalan Tol Jakarta- Cikampek makin padat pada hari ini. Sistem lawan arus diberlakukan mulai pukul 07.36 dari Kilometer 47 hingga Gerbang Tol Cikampek Utama Kilometer 70. Kebijakan itu berlaku sampai pukul 11.00.
”Ini mendadak sekali. Pagi ini, Gerbang Tol Cikampek Utama sudah mulai padat. Maka, kami berlakukan contraflow,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memperkirakan sekitar 14 juta warga akan mudik keluar wilayah Jabodetabek. Volume kendaraan mudik diperkirakan naik 10-15 persen dibandingkan dengan periode mudik Lebaran 2019. Kenaikan volume ini disumbang 4,2 juta kendaraan roda empat serta 2,8 juta pengguna sepeda motor.