Korlantas: Rambu untuk Uji Coba Ganjil Genap di Tol Sudah Siap
Korlantas memastikan rambu-rambu untuk uji coba ganjil genap di jalan tol telah siap. Warga diimbau memperhatikan jadwal ganjil genap dan mengikuti arahan petugas serta mengikuti rambu-rambu lalu lintas.
Oleh
AGUIDO ADRI, JOHANES GALUH BIMANTARA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Korps Lalu Lintas Polri memastikan rambu-rambu untuk pelaksanaan uji coba ganjil genap di Jalan Tol Trans-Jawa telah siap. Dalam pelaksanaan uji coba yang dimulai Senin (25/4/2022) ini, warga diimbau untuk memperhatikan jadwal ganjil genap dan mengikuti arahan petugas kepolisian serta mengikuti rambu-rambu lalu lintas.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi mengatakan, pihaknya telah mengkoordinasikan pelaksanaan uji coba ganjil genap dengan sejumlah pihak terkait, misalnya Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pemerintah daerah, PT Jasa Marga Persero (Tbk), dan sebagainya.
“Insyaallah siap (rambu-rambu). Kami rapat bersama Kementerian PUPR, Jasa Marga, dan pemda, petugas dan tim pengurai akan menemani dan membantu jika ada hambatan di jalan. Petugas kami di lapangan dengan tanda-tanda seperti maaf sedang latihan atau diberlakukan one way jadi masyarakat sebaiknya mengikuti. Sambil kita liat situasi di jalan. Informasi yang sudah disampaikan bisa diperhatikan,” kata Firman, Senin (25/4/2022).
Firman menyatakan, rekayasa lalu lintas dengan sistem ganjil genap dan satu arah dilakukan untuk mencegah potensi kemacetan saat arus mudik. Apalagi, selama ini, ada sejumlah titik potensi kemacetan dalam perjalanan mudik Lebaran 2022 di jalan tol, misalnya saat kendaraan keluar dari tol, bottle neck di rest area, dan hambatan lainya seperti mobil mogok atau kecelakaan.
Firman menyebut, rekayasa lalu lintas itu bukan untuk mempersulit masyarakat yang ingin mudik. “Ganjil genap dan one way kita berlakukan bersamaan karena memang kendaraannya sudah terlalu banyak. Kami di lapangan bukan untuk mempersulit masyarakat. Kami meyakinkan layanan berjalan dengan baik,” tuturnya.
Dengan kepatuhan masyarakat untuk menaati aturan ganjil genap, Firman berharap, tidak perlu ada kendaraan yang diputar balik karena tidak menaati aturan. "Jadi, kita tidak perlu memutarbalikkan. Kita tidak ingin ada istilah putar balik dalam perayaan Lebaran kali ini," ungkapnya.
Selain kepatuhan dan ketertiban berlalu lintas, menurut Firman, informasi pelaksanaan ganjil genap menjadi penting diketahui warga. Warga diimbau untuk bergantian dan menunggu dulu di rumah hingga pengaturan seperti ganjil genap dan one way berakhir agar jalan tidak penuh dan tidak terjadi antrean di pintu tol.
Berdasarkan keputusan bersama Korlantas Polri, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Badan Usaha Jalan Tol, rekayasa lalu lintas dengan sistem ganjil genap dan satu arah bakal diberlakukan di Tol Trans-Jawa pada 28 April-1 Mei 2022. Ini diterapkan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas yang terjadi pada puncak arus mudik.
Sebelum 28 April atau hari Kamis pekan ini, pemerintah dan kepolisian menjalankan uji coba ganjil genap pada Senin ini hingga Rabu (27/4/2022). Rincian jadwalnya, uji coba ganjil genap pada Senin ini akan dilakukan pukul 11.00-13.00, mulai Kilometer 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kilometer 70 Gerbang Tol Cikampek Utama.
Kami di lapangan bukan untuk mempersulit masyarakat. Kami meyakinkan layanan berjalan dengan baik. (Irjen Firman Shantyabudi)
Uji coba hari Selasa dijalankan pukul 11.00-13.00 mulai Kilometer 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kilometer 188 Gerbang Tol Palimanan di Cirebon, Jawa Barat. Adapun uji coba pada Rabu dilakukan pukul 10.00-17.00 mulai dari Kilometer 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung di Semarang, Jawa Tengah.
Terkait uji coba ini, Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru, menyatakan pihaknya akan mendukung penerapan rekayasa lalu lintas yang merupakan diskresi kepolisian tersebut.
“Jasa Marga siap mendukung uji coba pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini dengan menyiagakan petugas, perambuan dan menyampaikan informasi melalui dynamic message signs (DMS) untuk memastikan perjalanan pengguna jalan tetap aman,” ujar Heru.
Sementara itu, rekayasa lalu lintas berupa ganjil genap dan sistem satu arah di Tol Trans Jawa pada Kamis (28/4) sampai Minggu (1/5) rencananya berlaku penuh dari Kilometer 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung. Rekayasa pada Kamis berlaku pukul 17.00-24.00, pada Jumat-Sabtu pukul 07.00-24.00, dan di hari Minggu pukul 07.00-12.00.
Selain rekayasa lalu lintas di jalan tol, Firman menambahkan, pihaknya juga tetap memperhatikan arus lalu lintas di jalan non tol. Salah satu potensi kemacetan di jalan non tol adalah adanya pasar tumpah.
“Pemda untuk mengatur pasar tumpah yang dilakukan oleh masyarakat itu untuk bisa lebih tertib. Sekali lagi ini merupakan jaringan jalan tidak bisa salah satu kami perhatian. Semuanya harus kami atur dengan saling berbagi dan bergantian penggunaanya,” tutur Firman.
Terkait pemilihan tempat istirahat, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk juga memanfaatkan fasilitas-fasilitas rehat di luar jalan tol, misalnya berupa rumah makan. “Rest area itu bukan di jalan tol aja. Ada di Cirebon, Pekalongan, Brebes, Batang, enak-enak banget,” ujarnya.
Berdasarkan buku yang disusun sejumah kementerian, Polri, dan Jasa Raharja berjudul Yuk Mampir!! Peta Kuliner Jalur Lebaran Pulau Jawa, pemudik yang melalui Tol Transjawa punya referensi tempat makan dan minum yang bisa disambangi dengan keluar jalan tol dulu. Alamat tempat yang direkomendasikan juga disertakan di buku.
Di Cirebon Jawa Barat, ada tempat makan yang menyediakan empal gentong. Di Brebes Jawa Tengah, ada sajian sate blengong (hewan hasil perkawinan bebek dan mentok atau entok). Buku tersebut juga menyajikan rujukan tempat kuliner di banyak daerah lain.