DKI Bakal Tambah Infrastruktur Percepat Vaksinasi Ketiga
Warga penerima vaksinasi dosis ketiga di DKI Jakarta, sampai 26 Maret 2022 tercatat 2.243.298 orang.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung kebijakan pemerintah yang membolehkan warga mudik dengan syarat sudah mendapat vaksin penguat atau booster. Pemprov menyiapkan infrastruktur pendukung untuk percepatan vaksinasi ketiga itu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dikutip dari siaran, Minggu (27/3/2022) usai menghadiri agenda Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Toko Daging Nusantara, Kosambi, Jakarta Barat menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta mendukung kebijakan pemerintah pusat yang menjadikan vaksinasi ketiga atau vaksinasi penguat sebagai syarat mudik.
“Tentu kita mendukung. Itu artinya warga DKI Jakarta banyak yang mudik. Berarti dalam waktu sebulan ini kami harus segera menyiapkan infrastruktur pendukung untuk mendukung percepatan vaksinasi booster dari yang biasa,” jelas Ahmad Riza tanpa menyebutkan jumlah penambahan SDM juga lokasi tambahan.
Percepatan yang dimaksud Ahmad Riza, di antaranya dengan menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti penambahan sumber daya manusia, juga titik atau lokasi pemberian vaksinasi penguat.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, sampai saat ini DKI Jakarta masih terus mengupayakan pengendalian dan penanganan pandemi Covid-19.
Melalui vaksinasi, sampai saat ini untuk warga yang menerima vaksinasi dosis 1 sudah sebanyak 12.453.118 orang atau 123,5 persen. “Sebanyak 70,2 persen di antaranya merupakan warga berKTP DKI dan 29,8 persen adalah warga berKTP nonDKI,” jelas Dwi Oktavia.
Untuk vaksinasi dosis 2, sudah mencapai sebanyak 10.540.092 orang atau 104,5 persen. Adapun proporsi warga penerima, 73,3 persen merupakan warga berKTP DKI dan 26,7 persen adalah warga berKTP nonDKI.
“Untuk warga yang menerima vaksinasi dosis ketiga, sampai 26 Maret 2022 tercatat sebanyak 2.243.298 orang,” jelas Dwi.
Ahmad Riza menambahkan, dengan capaian vaksinasi dosis ketiga yang baru dua jutaan orang, maka manajemen pemberian atau distribusi vaksin ketiga mesti diperbaiki. “Manajemen semua diperbaiki. Kita kerja keras sekarang. Ini Tantangan bagi kita untuk bisa melaksanakan dengan baik,” jelas dia.