10 Ton Minyak Goreng Curah Siap Guyur Pasar Kota Tangerang
Minyak goreng curah itu wajib dijual dengan harga Rp 14.000 per liter. Warga diminta tak segan melaporkan penjualan yang melebihi harga eceran tertinggi agar ditindak polisi.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS - Jelang Ramadan, Pemerintah Kota Tangerang di Banten akan menggelar operasi pasar. Salah satunya penyaluran 10 ton minyak goreng curah ke Pasar Anyar pada Selasa (29/3/2022) lusa, supaya tak terjadi kelangkaan minyak goreng di masyarakat.
Minyak goreng curah itu nantinya wajib dijual seharga Rp 14.000 per liter. Warga diminta tak segan melaporkan penjualan yang melebihi harga eceran tertinggi agar ditindak oleh polisi.
Kepala Sub Koordinasi Perlindungan Konsumen dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang Teguh Heryadi mengatakan, upaya tersebut untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga jelang Ramadan.
"Harga minyak goreng curah Rp 14.000 per liter. Tidak boleh lebih. Kami pantau dan warga tolong lapor kalau ada pelanggaran supaya disanksi oleh Sargas Pangan dari kepolisian," katanya pada Minggu (27/3).
Secara terpisah, Pengelola Pasar Anyar Ahmad Juhaeni menuturkan, sudah mendata ketersediaan bahan pokok jelang Ramadan. Ada berbagai catatan pentung, yaitu harga sayur mayur dan telur yang menurun, harga daging ayam dan sapi tetap stabil, serta kelangkaan minyak goreng curah sehingga ada operasi pasar oleh Pemkot Tangerang.
"Didistribusi dari Pemkot untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan puasa," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta juga menggelar operasi pasar minyak curah karena harga di pasar tradisional berkisar Rp 48.000-Rp 51.000 per 2 liter atau per liternya Rp 23.000-Rp 26.000.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan, operasi pasar minyak goreng curah di Pasar Cipinang akan dilakukan pekan depan. Tahap pertama akan didatangkan 8.000 liter minyak goreng.
”Kita akan melakukannya seminggu sekali. Kita masih koordinasi dengan produsennya sekaligus untuk memastikan itu tidak mengganggu pedagang-pedagang beras yang ada di Cipinang,” katanya.
Kendati pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi Rp 14.000 per liter, ada kemungkinan Food Station akan menjual lebih murah, Rp 13.500 per liter. Penjualan juga tidak akan dibatasi dan setiap pembeli bisa membeli hingga 19 liter.