MRT Mulai Layani Penumpang 100 Persen, KRL Masih Berlakukan Pembatasan
Mulai Senin ini, MRT Jakarta mulai melayani penumpang dengan kapasitas penuh. Namun, KRL hanya membuka 60 persen dari kapasitas angkutanya.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Untuk menyesuaikan dengan status PPKM level 2, MRT Jakarta mulai Senin ini melayani penumpang dengan kapasitas 100 persen. Adapun kereta komuter masih melayani terbatas, yaitu 60 persen. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial, Senin (14/3/2022), menjelaskan, sesuai kebijakan PPKM level 2, Kementerian Perhubungan sudah menerbitkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 25 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19 dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah menerbitkan Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Nomor 145 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengaturan Kapasitas Angkut dan Waktu Operasional Sarana Transportasi pada Masa PPKM Level 2.
Berdasarkan kebijakan terbaru, angkutan umum perkeretaapian perkotaan bisa mengangkut 100 persen penumpang. ”MRT Jakarta telah melepas tanda jaga jarak pada tempat duduk di dalam kereta MRT Jakarta serta memberlakukan kebijakan kapasitas penumpang maksimal 100 persen dari jumlah tempat duduk mulai Senin ini,” kata Rendi. Dengan kebijakan melayani penumpang 100 persen, MRT Jakarta akan kembali melayani 86 orang per kereta atau 516 orang per rangkaian kereta. Untuk jam operasional, MRT Jakarta pada PPKM level 2 ini beroperasi pukul 05.00-21.30 pada Senin-Jumat atau hari kerja.
Adapun selang waktu keberangkatan antarkereta diatur setiap lima menit pada jam sibuk 07.00-09.00 dan 17.00-19.00. Di luar jam sibuk kereta berangkat setiap 10 menit sekali. Untuk akhir pekan, MRT Jakarta beroperasi 06.00-21.30 dengan selang waktu keberangkatan antarkereta setiap 10 menit,” kata Rendi.
Berbeda dengan kebijakan MRT Jakarta, manajemen KAI Commuter mengatur pembatasan jumlah penumpang dan masih memasang tanda pembatas. Hari ini merupakan Senin pertama pada pemberlakuan kapasitas kuota pengguna sebanyak 60 persen sesuai dengan peraturan terbaru dari pemerintah yang berlaku mulai Rabu, 9 Maret 2022,” kata Erni Sylviane Purba, VP Corporate Secretary KAI Commuter.
Meski ada pembatasan, menurut Erni, jumlah penumpang pada Senin ini tercatat ada kenaikan. Hingga Senin pukul 12.00 siang, sebanyak 302.469 orang menggunakan KRL. Dibandingkan dengan waktu yang sama pada Senin pekan lalu, angka tersebut bertambah 10 persen. Senin pekan lalu dengan jam yang sama, jumlah penumpang tercatat 274.100 orang. Selain adanya penyesuaian kapasitas, peningkatan ini juga sejalan dengan aktivitas masyarakat yang mulai kembali bekerja dari kantor,” ujar Purba.
Dengan kapasitas pengguna yang masih dibatasi sejumlah 60 persen, KAI Commuter meminta penumpang tetap taat protokol kesehatan. ”Tetap jaga jarak saat duduk di kursi KRL ataupun saat berdiri. Ikuti marka stiker yang ada agar kereta tidak terisi melebihi kapasitas pengguna yang diizinkan,” kata Purba.
Sebagai upaya menjaga jarak di tengah penambahan kapasitas pengguna yang duduk ataupun berdiri, KAI Commuter membuat marka-marka peringatan di kereta dan stasiun.
”
Pengumuman melalui suara dan edukasi dari petugas di kereta juga tetap berjalan agar kita semua saling mengingatkan untuk kesehatan dan keselamatan bersama,” ujarnya.
Meski begitu, KRL tetap beroperasi dengan 1.005 perjalanan mulai pukul 04.00-22.00.
”
Petugas, baik di stasiun maupun KRL, senantiasa mengingatkan pengguna untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Untuk mencegah penularan virus, petugas dengan tegas akan melarang pengguna masuk area stasiun apabila kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan,” kata Purba.