Relokasi Pipa Palyja Tuntas, Distribusi Air Pulih Bertahap
Untuk mendukung pekerjaan konstruksi fase 2A MRT Jakarta CP 203 dari Glodok ke Kota, PT MRT Jakarta bersama PAM Jaya dan Palyja merelokasi pipa distribusi air yang berdampak pada pelanggan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pihak PAM Jaya memastikan, relokasi pipa distribusi air bersih Palyja yang terdampak pekerjaan fase 2A CP 203 sudah tuntas. Distribusi air kembali normal secara bertahap.
Linda Nurhandayani, Manajer Hubungan Eksternal PAM Jaya, Senin (28/2/2022), menjelaskan, pada Jumat (25/2/2022) dan Sabtu (26/2/2022) ada pekerjaan relokasi pipa diameter 600 mm yang terletak di Jalan Pintu Besar Selatan dan Jalan Hayam Wuruk. Terletak di kedua ruas jalan itu, pipa distribusi air dari Palyja itu terdampak langsung dari pekerjaan pembangunan MRT Jakarta fase 2A jalur bawah tanah rute Bundaran HI-Kota, khususnya Stasiun Glodok dan Kota. Itu sebabnya, perlu dilakukan relokasi.
”Setidaknya ada 23.000 pelanggan yang terdampak dari relokasi pipa itu,” jelas Linda.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial secara terpisah menjelaskan, relokasi pipa distribusi air bersih Palyja itu dilakukan 25-26 Februari 2022 pukul 21.00 sampai 03.30. Pipa distribusi air dibelokkan sedikit agar tidak tabrakan dengan stasiun bawah tanah MRT Jakarta. Artinya, relokasi pipa masih di sekitar area konstruksi.
”Pekerjaan relokasi pipa diameter 600 mm di jalur Stasiun Glodok dan Kota telah selesai. Suplai air bersih mulai kembali normal secara bertahap sejak 26 Februari 2022 pukul 09.30 untuk area terdekat,” jelas Rendi.
Kegiatan relokasi atau pemindahan pipa distribusi air itu berdampak pada pasokan air bersih. Untuk keperluan relokasi, pipa distribusi perlu dikosongkan sehingga ada penghentian sementara aliran air di wilayah pelayanan Palyja.
Begitu relokasi pipa selesai, secara umum dibutuhkan waktu 24-48 jam untuk pemulihan suplai air bersih sampai ke pelanggan di area terjauh, sebagai dampak dari pengosongan pipa selama proses relokasi. Adapun wilayah yang terdampak meliputi sebagian Kelurahan Penjaringan (area Tanah Pasir, Gedong Panjang, Muara Baru, dan Luar Batang), Kelurahan Roa Malaka, Kelurahan Pinangsia, Kelurahan Pekojan, Kelurahan Mangga Besar, Kelurahan Maphar, Kelurahan Tangki, Kelurahan Ancol (area Lodan), Kelurahan Mangga Dua Selatan, dan sekitarnya.
Dalam keterangan resmi MRT Jakarta, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar menyatakan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat dari proses relokasi pipa distribusi air ini. ”Kami pastikan bahwa metode pekerjaan yang dipilih merupakan metode terbaik dengan dampak paling minimal. Selain itu, kami berupaya seoptimal mungkin agar pembangunan fase 2A ini dapat selesai tepat waktu sesuai target agar dapat segera melayani masyarakat,” ungkap William Sabandar.
Seperti diketahui, fase 2A MRT Jakarta merupakan kelanjutan dari fase 1 koridor Utara-Selatan. Seluruh konstruksi akan berupa konstruksi bawah tanah sehingga memerlukan pemindahan utilitas di sekitar area konstruksi. Fase 2A yang sedang berproses dengan pekerjaan konstruksi ini adalah paket kontrak (CP) 201 dari Bundaran HI ke Harmoni. Lainnya adalah CP 203 dari Glodok ke Kota.
Linda menambahkan, saat ini adalah proses pemulihan setelah relokasi pipa distribusi. ”Air bersih sudah mengalir kembali. Selama masa recovery, warga yang airnya belum mengalir kami bantu dengan air dari mobil tangki,” papar Linda.
Dalam keterangan resmi MRT Jakarta, untuk proses pemulihan setelah relokasi itu, PAM Jaya dan Palyja menyediakan 63 mobil tangki dan 19 unit tandon air untuk menyuplai kebutuhan air bersih di lokasi terdampak. Lokasi yang dimaksud seperti di rumah sakit, tempat ibadah, ataupun panti sosial.