Jakpro Kebut Pengerjaan Lintasan Balapan Senilai Rp 50 Miliar
Jakpro memastikan, sejak dikerjakan pada 3 Februari lalu, sampai hari ini kemajuan pekerjaan lintasan sudah mencapai 28,50 persen. Zona lintasan secara umum diperkeras, sementara konstruksi khusus ada di zona lima.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Jakarta Propertindo mengebut pengerjaan lintasan balap untuk balapan mobil listrik Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Dimulai dari 3 Februari 2022, pengerjaan yang dikebut siang dan malam dengan memobilisasi puluhan alat berat dan ratusan pekerja itu sudah mencapai 28,50 persen atau lebih maju 8 persen dari tahapan pekerjaan.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto dalam kunjungan lapangan untuk melihat perkembangan pengerjaan trek atau lintasan Formula E 2022, Rabu (23/2/2022), menjelaskan, sejak mendapatkan pemenang lelang kontraktor yang akan mengerjakan lintasan Formula E, kontraktor PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk sudah langsung bekerja. Pengerjaan lintasan dimulai 3 Februari 2022.
Dengan waktu yang mepet, kontraktor melakukan mobilisasi alat berat, material, dan tenaga kerja ke lokasi pengerjaan lintasan. Pengerjaan lintasan juga harus dilakukan di tengah cuaca yang tidak menentu.
”Ada tiga sif pekerjaan, hujan pun tetap bekerja, dengan jumlah pekerja 300-400 orang dan akan terus ditingkatkan,” kata Widi.
Ari Wibowo, Penanggung Jawab Proyek Lintasan Formula E Jakarta, dalam kunjungan lapangan itu, menjelaskan, dalam membangun lintasan sepanjang 2.400 meter direncanakan lintasan dikerjakan dalam 54 hari. Ada puluhan alat berat dan truk yang dikerahkan. Sementara tenaga kerja ada 565 orang.
”Sampai hari ini pekerjaan sudah mencapai 28,50 persen. Sementara dalam rencana kerja, sampai hari ini rencananya pekerjaan mencapai 19,69 persen,” ujar Ari.
Widi menambahkan, artınya sampai hari ini ada kemajuan positif dari pekerjaan itu, yakni sekitar delapan persenan dari target.
Ari melanjutkan, dengan waktu pembangunan yang mepet, kontraktor membangun lintasan dalam lima zona, yaitu supaya penyelenggara balapan bisa menyiapkan lintasan balapan dan pebalap nyaman dengan pengereman di 18 tikungan dan variasi elevasi di lintasan sepanjang 2.400 meter itu.
Dari kelima zona itu, menurut Ari, zona paling sulit adalah zona kelima yang memiliki panjang 1,40 km atau 40 persen dari total panjang lintasan. Zona lima merupakan kawasan yang terdiri atas tanah lunak.
Gunung Kartiko, Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo yang juga Managing Director Formula E Jakarta 2022, menjelaskan, area yang menjadi zona lima dulunya adalah area tempat pembuangan lumpur-lumpur atau endapan dari kali-kali, juga galian dari beberapa tempat di Jakarta. Itu sebabnya, harus ada perlakuan khusus untuk lintasan di zona lima.
Ari menambahkan, ini mend zona yang paling bermasalah sehingga harus disiapkan konstruksi yang baik. Dengan demikian, endapan-endapan yang selama ini ada di zona lima dibersihkan, kemudian dipasang dolken dari kayu-kayu trucuk. Kemudian, di calon lintasan itu dipasang semacam anyaman bambu untuk memperkuat sebelum diberi lapisan batu kapur. Lalu di atasnya baru diberi lapisan A dan lapisan B yang berupa bebatuan setebal 3,5 meter, setelahnya baru diberi lapisan geotextile sebelum diaspal.
Ananda Mikola, perwakilan IMI, menjelaskan, sirkuit Formula E di Ancol memang menawarkan tantangan, khususnya karena tikungan yang ada juga memiliki elevasi.
Gunung melanjutkan, pekerjaan lintasan Formula E senile Rp 50 miliar lebih itu ditargetkan tuntas pada akhir Maret 2022. Untuk selanjutnya dilakukan pekerjaan tahap akhir penyiapan kelengkapan lintasan.