Lokasi Isolasi Mulai Disiapkan Hadapi Lonjakan Covid-19 di Jakarta
Merespons kasus Covid-19 yang melonjak, BPBD DKI Jakarta kembali menginvetarisasi lokasi-lokasi atau gedung yang bisa dijadikan sebagai lokasi isolasi mandiri.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS)
Warga membuka jendela saat isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 atau RSDC Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (6/1/2022). RSDC Wisma Atlet ini mencatat kenaikan signifikan pada jumlah pasien harian yang dirawat.
JAKARTA, KOMPAS — Di tengah lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD menginventarisasi sejumlah lokasi yang bisa digunakan sebagai lokasi isolasi mandiri terpadu. Sejumlah lokasi akan diaktifkan lagi untuk mendukung RSDC Wisma Atlet dan warga yang tidak mampu menjalani isoman di rumah.
Sejumlah gedung atau wisma, di antaranya gedung olahraga (GOR), disiapkan untuk isoman seperti situasi gelombang kedua Covid-19. ”Sedang kami inventarisasi ulang yang dulu kami siapkan, tetapi kami inventarisasi ulang lagi,” kata Subkoordinator Bidang Kedaruratan dan Penanganan Pengungsi BPBD DKI Jakarta Wardaya, Kamis (3/2/2022).
Dalam menghadapi gelombang kedua Covid-19 pada Juni-Agustus 2021, sejumlah lokasi ditetapkan sebagai tempat isolasi mandiri terpadu. Lokasi itu, di antaranya Rusun Nagrak, Rusun Pasar Rumput, dan Rusun Daan Mogot. Untuk lokasi isolasi di lokasi tersebut, pengelolaannya dikendalikan BNPB dalam hal ini Kodam Jaya.
Untuk menghadapi gelombang ketiga, sejumlah lokasi yang akan diaktifkan lagi di antaranya Graha Wisata TMII, Graha Wisata Ragunan, juga Masjid Raya KH Hasyim Ashari. Dari inventarisasi itu, menurut Wardaya, yang lebih siap adalah Graha Wisata TMII dan Graha Wisata Ragunan.
”Besok juga mungkin dari BPBD sebagian barang ada yang kami suplai ke sana, seperti handsanitizer, kebetulan kami punya stok akan dorong ke sana. Memang graha itu yang sudah siap, kalau GOR itu sifatnya kalau mendesak baru kami bergerak. Kalau graha kan sudah ada kamarnya, sudah ada kasurnya,” ujarnya.
Kompas/Priyombodo (PRI)
Pengemudi ojek daring mengantarkan makanan dan berbagai barang kiriman ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).
Kepala Seksi Jaminan Sosial, Dinas Sosial DKI Jakarta Ahmad Taufiq, di tempat terpisah menjelaskan, untuk lokasi-lokasi isoman terpadu, Dinsos DKI memasok logistik sembako.
Pada gelombang kedua Covid-19 tahun lalu, Dinsos DKI menyuplai pasokan logistik ke sejumlah lokasi isolasi mandiri terpadu, juga ke lokasi isoman di rumah. Namun, kegiatan terhenti ketika kasus mereda menjelang akhir 2021. Mulai Januari ini perencanaan stok kembali dilakukan untuk mendukung pasokan sembako ke lokasi isoman.
”Dinsos mulai lagi menyalurkan bansos isoman pada Januari ini saat kasus mulai tinggi,” kata Taufiq.
Isolasi mandiri
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, di tengah lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron, penting bagi masyarakat untuk mengetahui informasi terkait gejala, pencegahan, tata cara isolasi mandiri, faktor risiko tinggi, dan hal lain berkaitan dengan Covid-19, di samping upaya antisipatif yang terus digencarkan pemerintah.
Bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan dapat isolasi mandiri jika memenuhi syarat klinis dan syarat rumah. Syarat sesuai SE Menteri Kesehatan RI. ”Syarat klinis di antaranya pasien harus berusia kurang dari 45 tahun, tidak memiliki komorbid, dapat mengakses telemedicine/layanan kesehatan lain, berkomitmen tetap diisolasi sebelum diizinkan keluar,” ujarnya.
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANY
Ojek daring mengantar barang dari orang tanpa gejala dan gejala ringan yang menjalani isolasi mandiri di Hotel U Stay Mangga Besar, Jakarta Pusat, Selasa (29/9/2020).
Sementara untuk syarat rumah dan peralatan pendukung lainnya, pasien harus dapat tinggal di kamar terpisah (lebih baik lagi jika lantai terpisah), ada kamar mandi di dalam rumah yang terpisah dengan penghuni lainnya. Jika tidak memenuhi syarat klinis dan syarat rumah, pasien harus melakukan isolasi di fasilitas isolasi terpusat dan dalam pengawasan Puskesmas atau Satgas setempat.
Isolasi terpusat dilakukan pada fasilitas publik yang disiapkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau swasta yang dikoordinasikan Puskesmas dan Dinkes.
Adapun panduan untuk keluarga dan perawat pasien di rumah, di antaranya keluarga bisa menetapkan salah seorang anggota keluarga yang berperan merawat atau memantau kondisi pasien. Sebaiknya tidak memiliki faktor risiko tinggi dan tidak sering kontak dengan orang lain di luar rumah.
Kompas/Priyombodo (PRI)
Warga menyemprotkan disinfektan di tempat isolasi mandiri di RW 003, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (19/1/2021).
Kemudian, keluarga menyiapkan ruangan terpisah atau ruangan yang terisolasi untuk orang yang terinfeksi Covid-19, membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi yang baik dan sirkulasi udara segar, tidak mengizinkan tamu ke rumah dan menghindari kontak erat (kurang dari 1 meter) dengan orang terinfeksi Covid-19.
”Semua orang harus menggunakan masker ketika berada di satu ruangan yang sama dengan orang yang terinfeksi, rajin mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun, atau gunakan cairan antiseptik berbasis alkohol, membersihkan dan disinfeksi secara rutin permukaan benda-benda yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, pegangan tangga, dan lain-lain,” jelas Widyastuti.
Hidangan makanan, sebaiknya juga terpisah dan menggunakan peralatan mandi terpisah dari orang yang terinfeksi. Orang yang terinfeksi Covid-19 harus beristirahat, minum banyak, dan makan makanan bergizi dan tetap meneruskan pengobatan untuk penyakit kronis. Orang yang terinfeksi juga sebaiknya meminum obat penurun panas (parasetamol/acetaminophen) apabila demam dan/atau mengurangi sakit badan/pegal sesuai instruksi. ”Antibiotik tidak efektif untuk Covid-19,” ujarnya.
Adapun data dari Corona.jakarta.go.id menyebutkan, pada 3 Februari ada penambahan 10.317 kasus. Adapun keterisian tempat tidur atau BOR isolasi 61 persen, sedangkan tempat tidur ICU 30 persen.
Editor:
GESIT ARIYANTO
Bagikan
Kantor Redaksi
Gedung Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Selatan 26-28, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.