Kota Tangerang Tambah Tempat Isolasi Imbas Lonjakan Kasus Covid-19
Ada tambahan 915 kasus positif Covid-19 sehingga total 4.226 kasus masih dalam perawatan dan keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit mencapai 36,42 persen per Selasa (1/2/2022) di Kota Tangerang, Banten.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Lonjakan kasus positif Covid-19 membuat dua dari tujuh rumah isolasi terkonsentrasi atau RIT terisi penuh di Kota Tangerang, Banten. Pemerintah daerah berencana menambah tempat isolasi sembari berupaya menekan laju penyebaran SARS-Cov-2 penyebab Covid-19.
Per Selasa (1/2/2022), ada tambahan 915 kasus positif Covid-19 sehingga total 4.226 kasus masih dalam perawatan. Pada saat yang sama, 920 suspek juga berada dalam perawatan.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, kasus yang terus bertambah membuat RIT Jurumudi Baru dan RIT Batusari terisi penuh. Kedua RIT menampung 65 dan 59 pasien Covid-19.
”Kami akan tambah lagi RIT dengan memanfaatkan gedung SMP Negeri 30 di Kecamatan Benda. Selain puskesmas, akan dimaksimalkan fasilitas pemerintah dan gedung sekolah,” ujarnya.
Selain lonjakan kasus, penambahan RIT untuk mengakomodasi warga yang tidak dapat isolasi mandiri di rumahnya dan mengurangi beban keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit. Per 31 Januari, keterisian tempat tidur perawatan di 13 rumah sakit rujukan mencapai 36,42 persen dari 796 tempat tidur, termasuk intensive care unit.
"Jangan sampai terjadi penularan di lingkungan karena tidak ideal untuk isolasi,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menuturkan, jumlah kasus positif harian sudah lebih dari 500 kasus sehingga RIT harus diaktifkan untuk isolasi. Awalnya hanya dibuka RIT Jurumudi Baru, lalu disusul RIT Batusari. Keduanya penuh sehingga diaktifkan RIT lain yang ada di puskesmas-puskesmas.
”Pekan sebelumnya keterisian tempat tidur perawatan masih 11,43 persen atau 91 pasien. Sekarang melonjak, sudah lebih dari 30 persen. Banyak pasien dari transmisi lokal,” katanya.