Pusat Kuliner Pasar Lama Tangerang Ditutup Sementara
Penutupan lantaran terjadi kerumunan bak lautan manusia di tengah lonjakan kasus Covid-19, Sabtu (29/1/2022). Pada saat yang sama, kasus Covid-19 bertambah 711 kasus di Kota Tangerang, Banten.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS – Pusat kuliner di Pasar Lama, Kota Tangerang, Banten, bakal ditutup untuk sementara. Selama penutupan 2-7 Februari 2022, pengelola pusat kuliner, PT Tangerang Nusantara Global, akan membuat zonasi untuk pedagang kaki lima agar tertata dan mengurai kerumunan pengunjung.
Salah satu kerumunan di tengah lonjakan kasus Covid-19 terjadi pada Sabtu (29/1/2022). Pengunjung berjubel bak lautan manusia di sepanjang Jalan Kisamaun sebagai lokasi pusat kuliner dengan setidaknya 250 pedagang kaki lima (PKL).
”Ditutup sementara karena kerumunan. Kami buat zonasi-zonasi untuk PKL supaya lebih tertata dan mengurai kerumunan. Selama penutupan, pertokoan tetap buka seperti biasa,” ucap Edi Candra, Direktur PT Tangerang Nusantara Global, Senin (31/1/2022).
Senin dan Selasa (1/2/2022), pengelola menyosialisasikan penutupan kepada PKL dan warga atau pengunjung. Mereka diminta bekerja sama agar penutupan dan pengaturan berjalan lancar.
Pada saat yang sama, Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan tambahan 691 kasus positif Covid-19 per Minggu (30/1/2022). Atas tambahan itu, ada sebanyak 3.438 kasus aktif dan 913 suspek dalam perawatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menuturkan, jumlah kasus positif harian sudah lebih dari 500 kasus dan tertinggi sepanjang Januari pada Sabtu (29/1/2022) dengan 711 kasus. Lonjakan kasus membuat kembali dibukanya Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) Batusari, Kelurahan Jurumudi, dengan kapasitas 59 tempat tidur.
”Sebelumnya hanya satu RIT yang diaktifkan untuk isolasi. Kondisi ini harus diwaspadai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, tes, lacak, dan rawat, serta vaksinasi untuk menghindarkan gejala berat saat terpapar,” katanya.
Awalnya dibuka RIT Jurumudi Baru dengan kapasitas 67 tempat tidur. Seiring dengan lonjakan kasus positif, telah terisi 65 pasien atau 97,01 persen. Sementara RIT Batusari yang dibuka sejak Jumat (28/1/2022) sudah terisi 31 pasien atau 52,54 persen.
Dini menambahkan, keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit juga terus naik. Per Minggu, keterisian sebanyak 297 pasien atau 32,18 persen, dengan rincian 13 pasien unit perawatan intensif (ICU) serta 284 rawat inap bergejala sedang dan berat.
”Padahal, pada pekan sebelumnya keterisian tempat tidur masih 11,43 persen atau 91 pasien. Perlu dicatat juga, banyak transmisi lokal,” ujarnya.