Kota Bekasi Rancang Teknis Cek Poin Libur Akhir Tahun
Warga yang mudik akhir tahun lebih awal dituntut bertanggung jawab jika terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, bakal membangun pos cek poin untuk mengantisipasi mobilitas warga keluar daerah saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Warga diimbau tak berlibur ke luar kota demi mengantisipasi potensi lonjakan penularan Covid-19.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya bersama Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota sedang merancang dan mempersiapkan secara teknis cek poin menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Pos cek poin direncanakan bakal dibangun di titik-titik perbatasan wilayah Kota Bekasi.
”Kami minggu ini mulai persiapan. Jadi, kami sekarang belum menentukan titik cek poin karena itu nantinya (bersama) dengan polres,” kata Rahmat, Senin (13/12/2021), di Bekasi.
Pos-pos ini gunanya untuk pelayanan vaksin. Kalau yang belum vaksin, nanti suntiknya di situ. Kalau untuk putar balik (pemudik) belum tahu, belum ada informasi.
Meski berencana menyiapkan pos cek poin, Rahmat mengimbau warga Kota Bekasi untuk tidak berlibur ke luar kota pada akhir tahun. Warga yang bakal mudik lebih awal untuk menghindari pemeriksaan di pos cek poin diminta bertanggung jawab jika terjadi penularan Covid-19.
”Kalau ada yang sembunyi-sembunyi jalan (mudik) duluan, itu hak dia. Tetapi, dia harus tanggung jawab, jangan sampai membawa dampak, kluster, transmisi (Covid-19),” ucap Rahmat.
Di Kota Bekasi, hingga Minggu (12/12/2021), jumlah kasus aktif di daerah itu masih ada 17 kasus. Adapun secara keseluruhan, total kasus Covid-19 di Kota Bekasi sejak Maret 2020 hingga saat ini mencapai 86.152 kasus. Rinciannya, 84.997 kasus sembuh dan 1.138 kasus meninggal. ”Kasus aktif kami saat ini 0,02 persen. Kapasitas (rumah sakit perawatan) pun tidak diragukan,” kata Rahmat.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari menambahkan, saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Polres Metro Bekasi Kota bakal mendirikan pos pemantau di titik-titik perbatasan Kota Bekasi. Sejauh ini, pos tersebut berfungsi sebagai pos pengamanan dan pelayanan.
”Pos-pos ini gunanya untuk pelayanan vaksin. Kalau yang belum vaksin, nanti suntiknya di situ. Kalau untuk putar balik (pemudik) belum tahu, belum ada informasi,” ucapnya.
Percepat vaksin
Rahmat menambahkan, upaya lain yang tengah dilakukan untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru adalah mempercepat vaksinasi Covid-19. Salah satu sasaran vaksinasi yang terus dikebut ialah vaksinasi warga lanjut usia (lansia) dan vaksinasi anak.
”Saat ini vaksinasi lansia sudah berjalan bagus. Ini terus berjalan rutin, seminggu kami lakukan dua kali tiap minggu didampingi dokter spesialis sampai tidak ada lagi lansia (dengan) komorbid (penyakit penyerta) yang harus divaksin,” katanya.
Adapun berdasarkan data Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi, hingga 12 Desember 2021, total warga lansia yang telah divaksin mencapai 119.459 orang atau sudah 76,50 persen. Adapun secara umum, capaian vaksinasi Kota Bekasi sebesar 81,97 persen atau sudah menyasar 1.652.605 orang.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Bekasi Januk Suwardi menambahkan, dinas pendidikan juga sudah merampungkan pendataan anak usia 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi anak. Sejauh ini, dari data dinas pendidikan, ada 203.794 anak yang bakal mendapat vaksinasi Covid-19.
”Pendataan sudah rampung, tinggal pelaksanaan vaksinasi saja. Kalau jenis vaksin dan kapan vaksinasi itu kewenangan dinas kesehatan,” ucapnya.