KAI Commuter Mulai Operasikan Bangunan Baru Stasiun Bekasi
KAI Commuter mulai mengoperasikan bangunan baru Stasiun Bekasi, Minggu (21/11/2021). Revitalisasi itu adalah bagian dari revitalisasi stasiun dan proyek trek dwiganda. Adapun Transjakarta membuka kembali rute 6Q.
Oleh
Helena F Nababan
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Memasuki PPKM level 1, operator angkutan umum membenahi prasarana dan memperluas layanan. KAI Commuter mulai mengoperasikan bangunan baru Stasiun Bekasi sebagai bagian dari program revitalisasi stasiun. Bersamaan dengan itu, PT Transportasi Jakarta membuka kembali layanan rute Epicentrum-Kota Kasablanka dengan modifikasi.
Erni Sylvianne Purba, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Minggu (21/11/2021), menjelaskan, mulai hari Minggu ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengaktifkan layanan pengguna dan operasional kereta di bangunan baru Stasiun Bekasi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Revitalisasi Stasiun Bekasi merupakan bagian dari proyek pembangunan dan revitalisasi stasiun, serta proyek jalur dwiganda atau double double track Manggarai-Cikarang.
Begitu bangunan stasiun baru diaktifkan, mulai Sabtu (20/11/2021) malam, jalur 1, 2, dan 3 di area bangunan lama Stasiun Bekasi dinonaktifkan. Penonaktifan ketiga jalur itu untuk mendukung revitalisasi Stasiun Bekasi berikutnya, yaitu stasiun sisi utara.
Dengan layanan di bangunan baru stasiun yang berada di sisi selatan, pengguna tetap dapat masuk maupun keluar melalui sisi utara atau selatan stasiun. Pengguna yang hendak masuk atau keluar melalui sisi utara dapat menggunakan jalan akses masuk sementara dan passenger crossing yang menghubungkan ke bangunan baru stasiun atau sisi selatan. Layanan transaksi tiket elektronik melalui loket tersedia di sisi selatan.
Saat ini, KAI Commuter telah melengkapi layanan dengan menyediakan pos kesehatan, ruang laktasi, mushala pria, mushala perempuan, dan toilet termasuk toilet untuk disabilitas.
Di bangunan baru, gerbang pembayaran elektronik untuk pemindaian tiket masuk maupun keluar terdapat di lantai dua. ”Di sini KAI Commuter menyiapkan 19 gate elektronik untuk mengakomodasi keluar masuk pengguna. Pengguna kemudian dapat turun menuju peron jalur 4 dan 5 atau jalur 6 dan 7 sesuai tujuannya,” kata Purba.
Fasilitas yang tersedia di bangunan baru Stasiun Bekasi semakin lengkap dan mudah diakses. Lift tersedia tiga unit, yaitu satu unit untuk mengakses lantai dua stasiun, dan dua unit untuk mengakses peron jalur 4 dan 5 serta peron jalur 6 dan 7. Fasilitas eskalator secara keseluruhan tersedia enam unit untuk akses ke lantai dua bangunan stasiun dan menuju ke peron. Selain itu, para pengguna juga dapat menggunakan tangga.
Fasilitas layanan bagi pengguna terpusat di lantai dua stasiun. Saat ini, KAI Commuter telah melengkapi layanan dengan menyediakan pos kesehatan, ruang laktasi, mushala pria, mushala perempuan, dan toilet termasuk toilet untuk disabilitas.
Adapun PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada PPKM Level 1 ini secara bertahap membuka kembali rute-rute layanan yang selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ataupun PPKM darurat tidak dibuka.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transjakarta Angelina Betris menjelaskan, untuk pekan ini satu rute yang kembali dibuka adalah rute Epicentrum-Kota Kasablanka (6Q). Namun, dalam pengoperasian kembali yang dimulai Kamis (18/11/2021) itu, rute itu dimodifikasi menjadi Dukuh Atas-Kota Kasablanka via Epicentrum Raya.
”Selain merupakan salah satu penyesuaian yang dilakukan oleh perusahaan, seiring dengan ditetapkannya penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta menjadi level 1 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, reaktivasi ini sekaligus sebagai bentuk konsistensi Transjakarta dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan jangkauan yang semakin luas lagi,” kata Betris.
Rute 6Q sebelumnya sempat dihentikan sementara guna menekan penyebaran
Covid-19 di sektor transportasi publik, khususnya Transjakarta. Dengan dibukanya kembali rute ini, total sampai hari ini rute yang sudah dibuka kembali oleh Transjakarta ada 166 rute.
Untuk rute ini, Transjakarta menyiapkan lima unit armada medium yang akan melayani pelanggan setiap hari mulai pukul 05.00-22.00. Untuk menikmati layanan ini, pelanggan diwajibkan untuk melakukan tap in dan tap out pada alat tap on bus atau mesin pembayaran elektronik yang tersedia dengan tarif Rp 3.500 sekali jalan.
”Dengan dilakukannya modifikasi ini, total layanan Dukuh Atas-Kasablanka via
Epicentrum Raya (6Q) akan melayani 29 titik pemberhentian pulang pergi,” kata Betris.