Polisi Tangkap Pemalak TKW di Wisma Atlet Pademangan
Viral video dua orang pria diduga tengah memalak seorang tenaga kerja wanita yang akan menjalani karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara.
Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dhany
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Sektor Pademangan menangkap dua pria yang diduga memalak seorang tenaga kerja wanita atau TKW yang akan karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara. Dari tangan keduanya didapati pakaian sesuai video yang viral dan uang tunai Rp 2 juta.
Polisi menangkap keduanya, Kamis (11/11/2021) malam, setelah video diduga pemalakan itu viral di media sosial. Video itu diunggah akun Twitter @tukangrongsok___ pada Kamis sore, dengan narasi ”Viral kan!! TKW yg akan menjalani karantina di Wisma Atlit Kemayoran dimintain uang, dikasih 50 ribu masih kurang. @DivHumas_Polri @satgascovid19id”.
”Masih pemeriksaan karena baru banget tadi malam ditangkap. Dalam proses pemeriksaan kami kumpulkan barang bukti juga. Ada uang Rp 2 juta dari satu orang. Kemudian ada rompi dan kacamata sesuai video viral,” ucap Kapolsek Pademangan Ajun Komisaris Panji Ali Candra, Jumat (12/11/2021).
Sekarang masih kami dalami, tetapi yang jelas sudah ditangkap. Statusnya masih terperiksa sampai sekarang.
Penyidik juga masih menelusuri latar belakang kedua orang itu karena ada selentingan kalau mereka preman dan memakai kartu identitas palsu seolah-olah petugas resmi.
Panji menuturkan, dugaan pemalakan itu terjadi pada Oktober lalu, tetapi viral Kamis kemarin. Dalam video, TKW yang berada di dalam mobil dimintai uang dari luar oleh seorang pria yang mengenakan rompi coklat dan berkacamata hitam. Awalnya TKW itu keberatan. Namun, akhirnya memberikan uang melalui sopir.
”Sekarang masih kami dalami, tetapi yang jelas sudah ditangkap. Statusnya masih terperiksa sampai sekarang,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Guruh Arif Darmawan menyebutkan, jajarannya sudah menangkap pelaku pemalakan TKW. Pelaku yang ditangkap berjumlah satu orang, berinisial MS alias L (39). Ia beraksi seorang diri di parkiran Wisma Atlet Pademangan.
”Tarif per jam. MS atau L minta Rp 50.000, tidak sesuai tarif resmi,” katanya.