Sejumlah Rute Transjakarta Dialihkan Hindari Demonstrasi di Monas
Lima rute bus Transjakarta mengalami peralihan rute di sekitaran Monas, Jakarta Pusat, karena adanya aksi demonstrasi buruh, Kamis (28/10/2021).
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lima rute bus Transjakarta di sekitaran Monas, Jakarta Pusat, dialihkan karena demonstrasi buruh, Kamis (28/10/2021). Polisi menutup sementara jalan dari kawasan Patung Kuda di Jalan Merdeka Barat hingga Harmoni, lalu kawasan Stasiun Gambir hingga Istana Negara.
Demonstrasi yang dimulai pukul 11.00 itu membuat halte bus Bank Indonesia, Monas, Gambir, Sarinah, Balai Kota, dan Perpustakaan Nasional tidak bisa melayani penumpang. Penyesuaian rute pun dilakukan di Koridor 1 Blok M-Kota, Koridor 2 Pulogadung-Harmoni, Koridor 1A PIK-Balai Kota, Koridor 6A Ragunan-Monas via Kuningan, dan Koridor 6B Ragunan-Monas via Semanggi.
”Layanan akan kembali normal jika jalur sudah bisa dilalui armada bus,” kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Angelina Betris, dalam keterangan tertulisnya.
Peralihan rute diterapkan di Koridor 1 dan Koridor 2. Sementara, tiga koridor lainnya dilakukan perpendekan rute, seperti di Koridor 1A yang hanya sampai Harmoni, lalu Koridor 6A dan Koridor 6B masing-masing hanya sampai Tosari daripada Monas.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, penutupan arus lalu lintas di sekitar Kawasan Patung Kuda seperti Jalan Medan Merdeka Selatan masih bersifat situasional.
”Penutupan hari ini sekitaran patung kuda di dekat Gedung Sapta Pesona, kemudian dari Harmoni sama dari arah Gambir ke arah Istana Negara. Mungkin nanti semua sifatnya situasional menunggu pergerakan di lapangan," katanya.
Situasi ini menimbulkan kepadatan lalu lintas di banyak titik. Sampai berita ini ditulis, massa dari berbagai elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) masih tumpah ruah di jalanan sekitar Jalanan Merdeka Barat dan Jalan Merdeka Selatan.
Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Nining Elitos menyebut, menjelaskan aksi itu bertujuan mengevaluasi dua tahun kepemimpinan yang kedua Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Selain KASBI, kata Nining, peserta terdiri dari aliansi buruh lain seperti Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (Sindikasi).
Selain itu ada juga mahasiswa dari BEM Universitas Indonesia, kaum petani, miskin kota, pemuda, pelajar, jurnalis, perempuan, nelayan, pembela hak asasi manusia (HAM), dan lembaga bantuan hukum.
Sebanyak 19.555 personel gabungan pengamanan, dari TNI, Polri, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), pun dikerahkan untuk menjaga keamanan.