70 Persen Sekolah di Jakarta Tatap Muka, Jam Belajar Ditambah Dua Jam
Sampai pekan terakhir Oktober 2021, sebanyak 7.614 sekolah sudah menggelar pembelajaran tatap muka terbatas campuran.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sampai pekan terakhir Oktober 2021, 7.614 sekolah atau sekitar 70 persen sekolah di DKI Jakarta sudah menggelar pembelajaran tatap muka atau PTM. Sementara memasuki pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 2, jam belajar siswa ditambah dua jam pada hari belajar.
Kepala Subbagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah, Kamis (28/10/2021), menjelaskan, jam belajar saat ini ada perubahan. Hari belajar untuk semua jenjang pendidikan masih selang seling, antara Senin, Rabu, dan Jumat. Namun, untuk jam belajar bertambah dua jam, yang dimulai sejak Senin (25/10/2021).
Dengan begitu, jam belajar untuk satuan pendidikan SMA/SMK yang awalnya 5 jam pelajaran menjadi 7 jam pelajaran. SMP yang awalnya 4 jam pelajaran menjadi 6 jam pelajaran.
Hingga saat ini, DKI Jakarta belum bisa menggelar PTM setiap hari karena belum bebas dari pandemi Covid-19. ”Mudah-mudahan kalau sudah hijau, sudah level 1 bisa PTM setiap hari. Kami tidak berani ambil risiko. Masih ada saja kasus, laporan Covid-19 juga ada kasus walaupun kecil,” ujar Taga.
Seperti diberitakan, PTM terbatas campuran tahap I dimulai 30 Agustus 2021. Sebanyak 610 sekolah, baik sekolah di bawah dinas pendidikan maupun Kementerian Agama, diizinkan menggelar PTM.
PTM tahap II dimulai 9 September 2021 dengan 899 sekolah lolos asesmen dan boleh menggelar PTM. Lalu, pada PTM tahap III yang dimulai 4 Oktober 2021 ada 1.530 sekolah yang boleh menggelar PTM terbatas campuran itu.
PTM terbatas campuran tahap IV dimulai 11 Oktober 2021 dan 3.548 sekolah menggelar tatap muka. Terbaru, PTM tahap V yang dimulai 25 Oktober yang diikuti 991 sekolah.
Melihat jumlah sekolah yang sudah boleh menggelar PTM terbatas campuran, total ada 7.614 sekolah. Jika dibandingkan jumlah keseluruhan sekolah di DKI Jakarta sebanyak 10.677 sekolah, baik sekolah di lingkungan dinas pendidikan maupun Kementrian Agama, jumlah sekolah yang sudah mengikuti PTM terbatas mencapai 71,3 persen.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pernah menyampaikan, seiring dibukanya secara bertahap, ditargetkan jumlah sekolah yang akan menggelar PTM pada Oktober ini ada 10.000 sekolah.
Dengan jumlah sekolah yang menggelar PTM terbatas campuran baru 71,3 persen, Taga menjelaskan, memang ada sejumlah faktor yang membuat belum semua sekolah menggelar PTM terbatas, salah satunya alasan manajemen sekolah sehingga tidak bisa dipaksakan.
Namun, ia memastikan, dinas pendidikan menyiapkan sekolah lain yang belum menggelar PTM. Setidaknya pada November 2021 sekolah lain sudah bisa menggelar PTM.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, vaksinasi di DKI Jakarta masih terus berlangsung. Total vaksinasi dosis 1 saat ini 10.855.432 orang, sedangkan total dosis 2 mencapai 8.305.925 orang.