Ada Dugaan Kelalaian di Balik Musibah Lima Tewas di Gorong-gorong di Tangerang
PT Telkom Akses memastikan lima orang yang tewas di gorong-gorong Jalan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, murni kecelakaan kerja.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Lima orang yang tewas di dalam gorong-gorong Jalan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, diduga keracunan gas berbahaya. Polisi menyimpulkan adanya dugaan kelalaian dari pihak pemberi kerja yang tak memperhatikan aspek keselamatan kerja.
Kepala Kepolisian Metro Tangerang Komisaris Besar Deonijiu De Fatima mengatakan, peristiwa tewasnya lima orang di gorong-gorong Taman Royal pada Kamis (7/10/2021) sore akibat adanya kelalaian pihak pemberi kerja yang tidak memperhatikan keselamatan kerja dari para pekerja. Kepolisian masih terus menyelidiki peristiwa itu, termasuk mengambil sampel darah dari para korban tewas.
”Kemudian kami akan memanggil atau mengecek surat perjanjian kerja yang dibuat oleh pihak pekerja. Dalam hal ini ada PT Telkom dan pihak ketiga yang melakukan pekerjaan tersebut,” ucap Deonijiu, Jumat (8/10/2021), di Tangerang.
Selain memanggil pihak PT Telkom Akses, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi yang saat kejadian berada di sekitar lokasi. Saksi yang sudah diperiksa berjumlah enam orang.
Kasus tewasnya lima orang di gorong-gorong itu bermula saat tiga pekerja dari PT Telkom Akses pada Kamis sekitar pukul 13.00 memeriksa pipa Telkom. Saat pemeriksaan itu, tiga pekerja tersebut kemudian terperosok ke dalam gorong-gorong dan meninggal. Dua warga sekitar yang berusaha menolong ikut terperosok ke dalam gorong-gorong dan tewas.
Setelah tewasnya lima orang tersebut, Tim Pusat Laboratorium Forensik Polri, Jumat, turut memeriksa gorong-gorong itu. Dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan adanya gas yang sangat berbahaya bagi manusia di dalam gorong-gorong tersebut.
”Sementara hasil yang kami temukan adalah ditemukannya gas berbahaya. Adapun mengenai konsentrasi dan jenis gasnya, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium,” kata anggota Tim Puslabfor Polri, Komisaris Faisal.
Faisal menambahkan, saat pemeriksaan, alat yang digunakan antara lain driger. Alat ini berfungsi mendeteksi gas dari sampel air dan sampel gas udara yang ada di dalam gorong-gorong itu.
Murni kecelakaan kerja
Sementara itu, Manajer Shared Service Telkom Akses Witel Tangerang Armunanto mengatakan, pihaknya turut berdukacita atas meninggalnya tiga karyawan mitra kerja perusahaan di lokasi manhole Taman Royal Tangerang. Para pekerja itu tewas saat memperbaiki manhole di tempat itu.
”Peristiwa tersebut murni kecelakaan kerja. Saat ini kami sudah menyampaikan secara langsung belasungkawa kepada sanak keluarga korban, memprioritaskan pemakaman, dan menjamin terpenuhinya semua hak karyawan atas kejadian ini,” katanya melalui siaran pers.
Armunanto berharap kejadian serupa tak terjadi lagi. Perusahaan juga menyerahkan sepenuhnya proses investigasi penyebab kejadian ini kepada pihak berwenang.