Sardjono Jhony Tjitrokusumo dilantik sebagai dirut perusahaan angkutan milik Pemprov DKI sejak 29 Mei 2020. Penyebab meninggalnya adalah sakit kanker.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Transportasi Jakarta berduka. Direktur Utama PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo meninggal dunia, Minggu (3/10/2021) karena sakit.
Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza melalui keterangan resmi Transjakarta, hari ini mengatakan, Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 09.51 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
”Kami keluarga besar sangat kehilangan dan berduka atas kabar ini,” jelas Wlfizon.
Welfizon menambahkan, berpulangnya Sardjono Jhony Tjitrokusumo dipastikan bukan lantaran terjangkit Covid-19. ”Beberapa hari belakangan, Bapak sudah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Namun, mungkin Allah berhendak lain,” kata Welfizon.
Terima kasih Pak Jhony, telah membawa Transjakarta terbang dengan pelayanan terbaik sampai saat ini.
Menurut rencana, Jhony akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut mengungkapkan dukacitanya. ”Kami turut berdukacita atas meninggalnya Pak Jhony, Direktur Utama PT Transjakarta. Semoga khusnul khotimah, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan,” kata Ahmad Riza.
Menurut Ahmad Riza, Jhony meninggal karena sakit kanker dan sudah mendapatkan perawatan beberapa hari di RSPAD.
Welfizon melanjutkan meskipun kehilangan pemimpin, Transjakarta memastikan akan terus fokus dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
”Tidak ada alasan untuk kami tidak memberikan pelayanan terbaik. Kita harus tetap melanjutkan perjuangan yang sudah beliau lakukan. Terima kasih Pak Jhony, telah membawa Transjakarta terbang dengan pelayanan terbaik sampai saat ini. Transjakarta bangga pernah memiliki beliau,” kata Welfizon.
Angelina Betris, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta (Transjakarta), menambahkan, Sardjono Jhony Tjitrokusumo resmi diangkat menjadi Direktur Utama PT Transjakarta pada 29 Mei 2020.
Dalam catatan Kompas, pelantikan Jhony sebagai Direktur Utama PT Transportasi Jakarta berdasarkan hasil keputusan para pemegang saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Transportasi Jakarta tentang Perubahan Susunan Anggota Direksi yang ditandatangani 27 Mei 2020. Jhony dilantik sebagai direktur utama, menggantikan posisi Yoga Adiwinarto yang saat itu adalah Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama PT Transportasi Jakarta.
Jhony, menurut Angelina Betris, sebelum bergabung dengan Transjakarta, dikenal sebagai seorang penerbang. Ia pernah bekerja di beberapa maskapai, pernah menjadi Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines 2010-2012, pendiri dan pemilik Perusahaan Leste Aviation di Timor Leste tahun 2013, Direktur Operasional Bandara Internasional Jawa Barat, Chairman West Java Enterprises Partnership, juga pendiri Leste Development and Investment Company tahun 2016.
Selanjutnya ia menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura 1 (Persero) sejak 2017 hingga 2020 yang membawahkan portofolio Bisnis Induk Usaha, IT, dan Digitalisasi.
Sejak dipimpin Jhony, Transjakarta banyak mengalami kemajuan dari berbagai sisi, khususnya dalam sisi transformasi digital. Di antaranya meluncurkan aplikasi TIJE, fasilitas WiFi berkecepatan tinggi tanpa bayar dan tanpa batas kuota, penggunaan QR tiket sebagai akses masuk gate halte, hingga penerapan teknologi face recognition sebagai akses masuk karyawan di kantor pusat.
Ia juga melakukan revitalisasi dan perbaikan 46 halte terdampak demo pada Oktober 2020 dengan diikuti pelayanan minimum kurang dari satu minggu, menerapkan skema Bus Driver Maintenance Insurance (BDMI) kepada Agen Pemegang Merek (APM) dan mitra operator.
Selain itu, Transjakarta juga berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi di bawah pimpinan Jhony. Terakhir, menghadirkan bus listrik yang bekerja sama dengan PT Higer Maju Indonesia (HMI) di akhir hayatnya.