Akhir Pekan Ini Ganjil-Genap Diterapkan sejak Sentul ke Arah Puncak
Menurut rencana, ada tujuh titik penyekatan atau pos ganjil-genap. Polisi juga akan menyaring melalui sertifikat vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan menerapkan uji coba sistem ganjil-genap bagi kendaraan bermotor di wilayah Puncak pada akhir pekan ini. Jika uji coba ganjil-genap efektif, kebijakan itu akan dilanjutkan terus setiap akhir pekan.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, kebijakan itu diambil karena pada akhir pekan lalu jumlah kunjungan ke Puncak membeludak yang menimbulkan kemacetan panjang di masa pandemi.
”Sementara kami lakukan uji coba dulu selama dua pekan dari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Kami sambil sosialisasi kepada masyarakat. Kita masih dalam masa pandemi jadi jangan euforia, prokes tetap harus ketat,” kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/9/2021).
Jika uji coba ganjil-genap selama dua pekan efektif, kata Ade, kebijakan itu akan dilanjutkan setiap akhir pekan berikutnya. ”Kalau memang hasilnya mengarah kepada kebaikan, tentunya akan kita buat payung hukumnya,” lanjutnya.
Ramainya pengunjung dan kemacetan pekan lalu di wilayah Puncak tidak hanya menjadi perhatian Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, tetapi juga pemerintah pusat. Ramainya pengunjung dan kemacetan di Puncak di masa pandemi berisiko besar meningkatkan paparan Covid-19 yang saat ini sudah menunjukan tren penurunan.
Pemerintah pusat meminta Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor segera mencari solusi agar tidak terulang kembali kemacetan panjang di Puncak.
Ade menilai, ketika ada pelonggaran dari PPKM level 4 ke level 3, masyarakat menganggap kegiatan apa pun sudah diperbolehkan sehingga ramai-ramai mengunjungi kawasan Puncak. ”Sebetulnya, kemarin masyarakat itu ke kawasan Puncak sekadar mencari udara segar, menikmati pemandangan, tidak ke hotel atau ke tempat wisata karena tempat wisata masih tutup dan masih dimonitor oleh Satgas Covid-19,” tutur Ade.
Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Harun menjelaskan, pihaknya akan memetakan titik penyekatan ganjil-genap. Dalam uji coba akhir pekan ini, ganjil-genap sementara berlaku di Sentul.
Jika melihat kepadatan dan kemacetan kemarin, lanjut Harun, lalu lintas hampir dipenuhi kendaraan roda dua. Oleh karena itu, selain di Sentul, wilayah penyekatan akan diberlakukan di Gadog, Ciawi, Rainbow Hills Gunung Geulis.
Menurut rencana, ada tujuh titik penyekatan atau pos ganjil-genap. Bahkan, ada kemungkinan diberlakukan penyekatan penuh sehingga hanya masyarakat sekitar saja yang diizinkan masuk.
”Jadi, untuk sementara masih kita lakukan uji coba sambil kita lihat apa kekurangan dan kelebihannya. Saat ini kami lakukan di wilayah Sentul menuju kawasan Puncak. Uji coba akan dilakukan mulai Jumat siang dan pagi hingga malam pada Sabtu dan Minggu,” ujar Harun.
Harun melanjutkan, ganjil-genap berlaku untuk semua masyarakat Kabupaten Bogor dan luar Bogor. Kebijakan itu juga berlaku untuk kendaraan roda dua dan empat. Pengecualian untuk kendaraan damkar, ambulans, angkot, kendaraan tenaga kesehatan, kendaraan dinas, pengangkut logistik, dan beberapa kendaraan prioritas lainnya yang boleh melintas.
Harun melanjutkan, setelah menyaring melalui ganjil-genap, berikutnya petugas akan menyaring melalui sertifikat vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi. ”Ada dua skrining melalui ganjil-genap dan PeduliLindungi. Di situ bisa terlihat yang bersangkutan sudah divaksin atau belum,” ujarnya.