Vaksinasi Covid-19 Digencarkan di Kota Penyangga Ibu Kota
Polda Metro Jaya berinisiatif menggencarkan vaksinasi di wilayah Bekasi, Tangerang, dan Depok untuk menguatkan kekebalan komunal masyarakat di sekitar Ibu Kota terhadap Covid-19.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Memperluas cakupan dan mempercepat vaksinasi, Polda Metro Jaya menggencarkan vaksinasi di wilayah Bekasi, Tangerang, dan Depok. Vaksinasi akan terus digelar secara massal.
Vaksinasi seperti Program Vaksinasi Merdeka yang telah dilakukan hampir tiga minggu di 900 RW di Jakarta dalam rangka Hari Kemerdekaan RI, rencananya akan diduplikasi selama 13 hari, mulai hari ini.
"Kami mengirim 57 gerai dengan 57 tim yang akan berangkat ke Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang, maupun Tangerang Selatan. Sekitar 14 mobil vaksinasi keliling yang kami punya juga akan dimanfaatkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, dalam konferensi pers, Selasa (31/8/2021).
Menurut Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal (Pol) Hendro Pandowo, inisiatif ini juga dimaksudkan untuk semakin memperkuat kekebalan komunal masyarakat di Jakarta. Wilayah DKI Jakarta telah menduduki peringkat pertama vaksinasi nasional.
Sampai Senin (31/8/2021), vaksinasi penduduk usia 18-59 tahun di Jakarta mencapai 114,2 persen untuk dosis pertama dan 61,2 persen untuk dosis kedua. Vaksinasi dosis pertama untuk penduduk kategori usia 12-17 tahun dan 60 tahun ke atas juga sudah di atas 80 persen.
”DKI Jakarta sebagai pusat berbagai kegiatan ekonomi menyebabkan tingginya mobilitas penduduk keluar masuk setiap hari, terutama dari wilayah penyangga, yaitu Depok, Tangerang, dan Bekasi. Untuk membentuk herd immunity di wilayah Jakarta juga dibutuhkan herd immunity di wilayah penyangga,” katanya.
Hingga saat ini, pencapaian vaksinasi di daerah penyangga Ibu Kota, seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi, masih berkisar 30-40 persen untuk dosis pertama. ”Capaian vaksinasi di wilayah penyangga cukup rendah. Jadi, kita menargetkan pada akhir September wilayah penyangga minimal sudah 70 persen dosis pertama,” lanjut Hendro.
Selain bekerja sama dengan jajaran kepolisian di bawah naungan Polda Metro Jaya, pemerintah daerah setempat dan pemerintah pusat, seperti Kemenkes, juga ikut membantu menyiapkan vaksinasi.
Kolaborasi itu juga diharapkan membantu memecahkan masalah keterbatasan stok vaksinasi yang dialami di beberapa kota. Ini seperti dialami di Tangerang Raya. Sejumlah puskesmas di Kota Tangerang Selatan, misalnya, sampai mengurangi kuota vaksinasi karena minimnya stok vaksin. Hal sama juga dilakukan sejumlah puskesmas di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.
Fakta di Tangerang Selatan bertentangan dengan data stok vaksin, yang menurut Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, sudah tersedia 25.000 dosis dan cukup seminggu ke depan. ”Stok vaksin untuk seminggu ke depan sudah aman. Pasokan vaksin sesuai permintaan daerah,” katanya (Kompas.id, 29/8/2021).