Banten Lobi Pusat supaya Stok Vaksin Covid-19 Tercukupi
Capaian vaksinasi Covid-19 di Banten masih jauh dari target karena keterbatasan stok vaksin.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS —- Capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Banten masih jauh dari target. Gubernur Wahidin Halim pun melobi pemerintah pusat supaya stok vaksin Covid-19 di ”Tanah Para Jawara” tercukupi.
Dinas Kesehatan Banten menargetkan vaksinasi Covid-19 kepada 9,2 juta warganya. Hingga Selasa (31/8/2021), 2,6 juta warga telah menerima dosis pertama (28,32 persen) dan 1,4 juta warga menerima dosis kedua (15,64) persen.
Wahidin meminta bantuan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Muhamad Mardiono, supaya meneruskan aspirasinya kepada Presiden Joko Widodo. Permintaan itu disampaikan ketika keduanya meninjau vaksinasi untuk 1.000 pelajar di Kota Cilegon. Pelajar menjadi sasaran vaksinasi jelang pembelajaran tatap muka.
”Stok vaksin terbatas sehingga capaian vaksinasi rendah. Saya minta tolong Pak Mardiono bisikkan ke Pak Presiden supaya jatah vaksin Banten ditambah,” ucap Wahidin.
Keterbatasan stok membuat adanya kuota vaksinasi setiap hari. Misalnya, di RSUD Kabupaten Tangerang yang menyediakan 18.000 dosis vaksin untuk sebulan ke depan.
Warga harus terlebih dulu mendaftar lewat laman https://rsud-tangerangkab.id/. Syaratnya, ber-KTP Banten, berusia 12 tahun ke atas, dan belum pernah menerima vaksin Covid-19.
Selasa siang di gedung C rumah sakit itu sejumlah warga mengantre untuk penyuntikan dosis pertama dan dosis kedua. Penyuntikan dosis pertama menyasar pasien komorbid, kanker, penyintas kanker, ibu hamil, dan umum dengan vaksin Pfizer. Sementara dosis kedua bagi mereka yang menerima undangan penyuntikan dengan vaksin Sinovac.
Robi (35), karyawan swasta, datang untuk penyuntikan dosis kedua setelah lebih dari sebulan menerima penyuntikan dosis pertama. Setelah mendaftar ulang, dia mengantongi nomor antrean 255.
”Pekan lalu dapat undangan, tapi ke sini loketnya tutup. Hari ini datang lagi untuk suntik Sinovac,” ujarnya.
Di sisi lain, Pemkot Tangerang akan memvaksin 15.062 siswa selama dua hari. Vaksinasi bagi siswa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas itu berlangsung di pusat pemerintahan Kota Tangerang mulai Rabu (1/9/2021) besok dengan vaksin Pfizer.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan, para siswa itu berasal dari 79 sekolah. Mereka menerima undangan vaksinasi dalam bentuk QR Code sehingga memudahkan proses pendaftaran ulang hingga penyuntikan.
”Ini dalam rangka pembelajaran tatap muka. Mereka yang belum dapat undangan silakan hubungi sekolah masing-masing,” katanya.