Di Balik Video Viral Warga Suntik Vaksin Covid-19 di Bekasi
Warga yang menyuntikan vaksin sendiri di Kota Bekasi merupakan tenaga kesehatan.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
Sebuah video yang menayangkan warga menyuntik sendiri vaksin Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, beredar luas dan viral di media sosial. Warga itu belakangan diketahui sebagai tenaga kesehatan.
Yuni, warga yang menyuntik sendiri vaksin Covid-19 itu, meminta maaf atas kejadian itu. Menurut dia, pada 24 Agustus 2021, ia bersama para tenaga kesehatan lain di wilayah Kelurahan Jatibening Baru, Pondok Gede, menyuntik vaksin Covid-19 kepada warga di wilayah itu. Saat itu, anaknya kebetulan tengah mengantre mengikuti vaksinasi.
"Kebetulan anak saya histeris dengan jarum suntik. Dia sudah dibujuk tenaga kesehatan yang bertugas, tetapi tiga kali lari. Sebagai ibu, saya paksa dia duduk dan langsung saya suntik dengan spontan," kata Yuni.
Ia saat itu memang tak mengenakan pakaian tenaga kesehatan dan alat pelindung diri, karena tak sedang bertugas. Ia beralasan menyuntik anaknya secara spontan karena ulah anaknya yang histeris dan tak mau divaksin itu mengganggu kerja tenaga kesehatan.
"Saya suntiknya tidak asal. Anak saya saat ini baik-baik saja," katanya.
Lurah Jatibening Baru Mulyadi, menambahkan, warga yang menyuntik vaksin sendiri ke anaknya merupakan tenaga kesehatan yang berprofesi sebagai dokter. Yuni selama ini membuka klinik di wilayah RT 009 RW 04 Kelurahan Jatibening Baru.
"Dokter ini sangat membantu kami. Dia jadi relawan yang selama ini ikut mengarahkan tenaga kesehatan di kliniknya untuk membantu vaksinasi massal di kelurahan kami," katanya.
Yuni, kata Mulyadi, sudah tiga kali ikut serta sebagai relawan vaksinasi massal di Kelurahan Jatibening Baru. Yuni secara pribadi juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada warga yang merekam kejadian itu dan kepada warga Jatibening Baru secara umum.
"Kami perjelas, dia bukan warga yang tidak punya keahlian. Tindakan dia spontanitas, sebagai seorang ibu yang bekerja sebagai dokter," katanya.