Korsleting Listrik Pemicu Dua Kebakaran Beruntun di Bekasi
Kebakaran beruntun terjadi di Kota Bekasi selama dua hari terakhir. Korsleting listrik diduga jadi pemicu.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Lima ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Islam Raudhatul Jannah, Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, ludes terbakar pada Selasa (24/8/2021) pagi. Peristiwa ini menambah rentetan kebakaran selama dua hari terakhir yang dipicu hubungan pendek arus listrik.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi Aceng Solahudin mengatakan, Damkar menerima laporan adanya peristiwa kebakaran pada Selasa pukul 07.48. Petugas pemadam tiba di lokasi satu jam kemudian.
”Api pertama kali muncul dari laboratorium komputer. Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian material mencapai sekitar Rp 2,5 miliar,” katanya, Selasa siang, dalam keterangan tertulis.
Ani dari bagian Humas SMP Islam Raudhatul Jannah mengatakan, sistem kelistrikan sekolah sempat dua kali mengalami gangguan pada Selasa pagi. Pihak sekolah saat itu juga sudah meminta petugas kebersihan sekolah untuk mematikan sementara sakelar listrik di sekolah itu.
”Saat listrik dimatikan, sudah ada asap dari ruangan lab komputer. Kami kemudian segera menelepon pihak Damkar, tetapi anginnya kencang dan api merambat sangat cepat,” katanya.
Adapun akibat kejadian itu, lima ruang kelas di lantai dua bangunan sekolah terbakar. ”Lantai satu aman dan ruangan kepala sekolah di lantai dua juga aman. Tetapi, ruangan tata usaha yang ada banyak berkas penting hangus terbakar,” kata Ani.
Kebakaran ruko
Sebelumnya, pada Senin (23/8/2021) dini hari, empat rumah toko di Jalan Lele Raya, Perumnas 2, Bekasi Selatan, juga ludes terbakar. Kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik.
Komandan Pleton 7 Kompi B Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Wawan Kusuman mengatakan, kebakaran empat rumah toko (ruko) itu terjadi pada Senin sekitar pukul 00.38. Empat bangunan ruko ludes dilahap si jago merah.
”Api pertama kali muncul dari toko roti. Dugaan sementara akibat korsleting listrik,” katanya, Senin pagi, di Bekasi, Jawa Barat.
Api yang berasal dari toko roti itu kemudian merambat ke tiga bangunan toko lain. Tiga ruko yang ikut terbakar itu, yaitu ruko usaha ayam bakar, salon, dan bengkel.
”Total kerugian sekitar Rp 500 juta. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut,” kata Wawan.