Pemkab Bekasi Ubah Mobil Dinas Jadi Mobil Vaksinasi Keliling
Pemerintah Kabupaten Bekasi memanfaatkan empat mobil dinas sebagai mobil vaksinasi Covid-19 keliling. Hal ini dilakukan untuk mempercepat target vaksin Covid-19 di daerah itu.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menargetkan capaian vaksinasi di daerah itu mencapai 50 persen pada Agustus 2021 dari sasaran memvaksin 2.417.794 orang. Pemerintah daerah juga mengubah sejumlah mobil dinas menjadi mobil vaksin keliling untuk mengejar target vaksinasi.
”Percepatan vaksinasi terus kami kejar. Minimal 50 persen warga sudah divaksin hingga akhir bulan ini,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan pada Selasa (10/8/2021) di Bekasi.
Dani menambahkan, salah satu upaya yang tengah dilakukan pemerintah daerah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 ialah mengubah mobil dinas menjadi mobil vaksin keliling. Sejauh ini, ada empat mobil dinas yang sudah dipakai sebagai mobil vaksin, yakni kendaraan dinas Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, kendaraan dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, kendaraan dinas Pengadilan Negeri Cikarang, serta kendaraan dinas Bank BTN Kantor Cabang Cikarang.
Kami menargetkan capaian vaksinasi mencapai 50 persen pada Agustus 2021.
Mobil vaksin keliling itu berfungsi untuk mendekatkan pelayanan vaksinasi kepada warga termasuk menjangkau simpul-simpul keramaian masyarakat. Salah satu sasarannya ialah pedagang pasar yang tak bisa meninggalkan dagangannya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainarti menambahkan, di Kabupaten Bekasi jumlah warga yang sudah divaksin dosis satu sebanyak 595.233 orang atau 24,61 persen dari sasaran 2.417.794 orang. Sementara jumlah warga yang telah disuntik vaksin kedua sebanyak 208.185 orang atau 8,61 persen.
”Kami menargetkan capaian vaksinasi mencapai 50 persen pada Agustus 2021. Namun, tergantung dari distribusi vaksin yang ada juga. Stok vaksin diperkirakan tersedia dalam minggu ini,” kata Sri.
Vaksin siswa SMA
Sementara itu, di Kota Bekasi, pemerintah daerah tengah menyiapkan rencana vaksinasi untuk siswa tingkat sekolah menengah atas (SMA). Vaksinasi untuk siswa SMA itu bakal dilakukan setelah mendapat izin dari Gubernur Jawa Barat.
”Gubernur setuju vaksin siswa SMA digelar oleh pemerintah daerah. Siswa SMA itu murid kami, warga kami, cuma memang kewenangannya ada di provinsi,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi mengatakan, vaksinasi bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP) saat ini sudah mencapai 47 persen dari target 108.000 siswa. Pemerintah daerah masih melakukan penyisiran data untuk mencari tahu siswa-siswa yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 di luar yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.
”Ada anak-anak yang divaksin di luar Bekasi. Harapannya, angka 47 persen ini meningkat karena ada yang sudah vaksin mandiri, ikut vaksin bersama keluarga di daerah lain. Itu yang sementara kami cari datanya,” kata Krisman.
Selain itu, sebagian siswa yang belum mengikuti vaksinasi Covid-19 terjadi karena ada siswa yang tidak mendapat persetujuan dari orangtua. Dari total 63 persen siswa yang belum divaksin, jumlah orangtua siswa yang tak setuju mencapai sekitar 11 persen.
”Kami sudah instruksikan kepada wali kelas untuk menyampaikan kepada anak-anak kalau vaksin itu sangat baik untuk anak. Ini juga sangat baik untuk anak ketika pembelajaran tatap muka dimulai,” ucapnya.