Misteri Jasad Perempuan Setengah Terkubur di Kolong Tol Jatikarya
Identitas jasad perempuan di kolong Tol Jatikarya, Kota Bekasi, terungkap. Perempuan terapis bekam panggilan itu terakhir keluar rumah pada Rabu pagi.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Jasad perempuan berinisial RSJ (33) ditemukan dalam kondisi sebagian tubuh setengah terkubur di kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi. Menurut hasil identifikasi polisi, jasad itu diduga korban pembunuhan dengan bekas luka benturan benda tumpul di wajah dan kepala.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Jatisampurna Inspektur Satu Valerij Lekahena mengatakan, jasad perempuan di kolong Tol Jatikarya ditemukan pertama kali oleh pencari rumput pada 6 Agustus 2021 siang. Pencari rumput itu terkejut melihat bagian tubuh dan tangan tersembul dari gundukan tanah.
”Pencari rumput itu kemudian melapor ke warga sekitar, termasuk ke pihak pengurus wilayah. Tim identifikasi kami bergerak ke lokasi dan mengevakuasi jenazah itu ke rumah sakit Polri di Kramatjati,” kata Valerij, Sabtu (7/8/2021), di Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Kepolisian Sektor Jatisampurna Iptu Santri Dirga menambahkan, dari hasil otopsi, jasad perempuan itu korban kekerasan. Ada bekas luka benturan benda tumpul di bagian kepala dan dahi. ”Meninggalnya diduga karena mati lemas. Kami belum tahu, meninggal baru dikubur atau meninggal saat dikubur,” ujarnya.
Polisi, kata Dirga, belum bisa menyimpulkan kematian korban karena minimnya alat bukti. Di lokasi jasad perempuan itu terkubur juga tidak terpasang kamera pengawas (CCTV).
Dari hasil pemeriksaan saksi, sejumlah saksi mengaku mendengar suara teriakan perempuan yang meminta tolong pada Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 23.00. Korban diduga dibunuh pada Rabu malam.
Identitas korban
Menurut Dirga, jasad perempuan itu berinisial RSJ. Ia tinggal di Pulogebang, Jakarta Timur. Perempuan yang berstatus janda itu selama ini tinggal bersama kedua orangtuanya.
RSJ terakhir keluar rumah pada Rabu (4/8/2021) pagi. Saat itu, RSJ mengendarai sepeda motor dan membawa tas ransel yang berisi peralatan kerjanya sebagai terapis bekam panggilan.
”Motor dan telepon seluler korban juga hilang. Sampai saat ini belum ketemu. Ini diduga pembunuhan, kami masih terus melakukan penyelidikan,” kata Dirga.