NIK Dipakai Warga Asing, Wasit Ridwan Sempat Gagal Vaksin
NIK warga Kabupaten Bekasi terlebih dahulu dipakai warga negara asing yang sudah mengikuti vaksin Covid-19 di wilayah Jakarta Utara.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Seorang warga Kabupaten Bekasi, Wasit Ridwan, sempat gagal mengikuti vaksin Covid-19 di Kabupaten Bekasi lantaran nomor induk kependudukan atau NIK sudah dipakai orang lain. Pemakai NIK itu merupakan seorang warga negara asing yang telah mengikuti vaksinasi Covid-19 di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kepala Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bekasi Hudaya mengatakan, dari hasil pengecekan dinas pendudukan dan pencatatan sipil (disdukcapil), warga bernama Wasit Ridwan merupakan pemilik NIK yang telah dipakai orang lain. Pemakai NIK itu tercatat dalam data base vaksin di Tanjung Priok, Jakarta.
”Dari hasil pengecekan kami, Wasit Ridwan memang pemilik NIK sebenarnya. Oleh karena itu, saya sudah koordinasikan dengan dinas kesehatan agar warga kami ini jangan sampai kehilangan haknya untuk mendapat vaksin,” kata Hudaya saat dihubungi pada Rabu (4/8/2021) di Bekasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Eny Mainarti menambahkan, warga yang NIK-nya sudah dipakai orang lain telah menjalani vaksinasi Covid-19 pada Selasa (3/8/2021). Warga yang telah divaksin itu akan diberikan sertifikat manual.
”Sertifikatnya sementara manual dulu. Sertifikat itu bisa dipakai untuk berbagai keperluan. Jika perlu klarifikasi dinas kesehatan atau petugas, nama disertifikat itu bisa menjelaskan,” kata Sri.
Hudaya menambahkan, penyebab NIK bisa dipakai orang lain karena data vaksin tidak menggunakan data kependudukan Kementerian Dalam Negeri. Kejadian tersebut juga telah dilaporkan ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri.
”Sudah ada tindak lanjut dengan adanya rapat Kemendagri bersama Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Komunikasi dan Informartika. Kesimpulannya, hikmah dari kejadian ini akan ada perjanjian kerja sama pemanfaatan data kependudukan untuk vaksin. Kerja sama itu antara Kemendagri dan aplikasi Pedulilindungi. Data-data yang sudah vaksin ini juga akan disandingkan data kependudukan Kemendagri,” ucap Hudaya.