Posko Khusus Oksigen dan Bantuan Pemulasaraan Mulai Beroperasi di Monas
Pemprov DKI Jakarta mendirikan posko oksigen di Monas untuk menyalurkan oksigen gratis dari Krakatau Steel bagi RS khusus Covid-19. Ada pula petugas yang akan membantu pemulasaraan dan pemakaman dengan protap Covid-19.
Oleh
Helena F Nababan
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dengan angka kasus Covid-19 yang terus meroket, kebutuhan rumah sakit-rumah sakit di DKI Jakarta akan pasokan oksigen medis sangat tinggi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mendirikan posko oxygen rescue untuk memperlancar distribusi oksigen ke fasilitas kesehatan yang membutuhkan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat mengunjungi posko oksigen DKI Jakarta yang dibangun di kawasan Taman Monumen Nasional (Monas), Senin (5/7/2021), menjelaskan, posko oksigen menjadi lokasi tempat setiap rumah sakit baik rumah sakit swasta maupun pemerintah khusus Covid-19 untuk menukarkan tabung oksigen yang kosong.
Sesuai mekanisme penyaluran, setiap rumah sakit mendapat jatah pengisian gratis 10 tabung oksigen ukuran besar. Setiap rumah sakit bisa langsung membawa tabung kosongnya ke Monas. Kemudian, petugas di posko oksigen membantu untuk mengisi ulang. Petugas di posko itu mengambil oksigen medis dari Krakatau Steel di Cilegon, Banten.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, dalam rapat koordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada 27 Juni lalu, juga menjelaskan, penanganan kebutuhan oksigen bagi rumah sakit dilakukan dengan cara kerja sama antardinas. Kerja sama itu melibatkan BPBD DKI Jakarta, Dinas Kesehatan, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Dalam rapat koordinasi itu, Marullah menjelaskan, kendaraan dinas beserta petugas dikerahkan untuk mengangkut dan membongkar muat tabung oksigen dari distributor ke rumah sakit-rumah sakit. Pada perkembangan, begitu kasus Covid-19 mulai meroket di Ibu Kota, Pemprov DKI mendirikan Posko Oxygen Rescue tersebut untuk memudahkan pengisian oksigen.
Dalam akun resmi Instagram Pemprov DKI Jakarta disebutkan, penyediaan oksigen itu merupakan kerja sama lintas dinas Pemprov DKI Jakarta bersama Krakatau Steel. Pemprov DKI Jakarta mendapat bantuan dari respons sosial perusahaan (CSR) untuk pengisian 300 tabung oksigen ukuran 6 meter kubik setiap hari.
Di posko itu, setiap dinas yang disebutkan Marullah, mengerahkan kendaraan dinas untuk mengangkut tabung oksigen kosong volume besar milik rumah sakit ke Krakatau Steel untuk diisi. Kemudian tabung-tabung yang sudah diisi itu dibawa kembali ke Monas.
Jadi ada dua tim di Monas ini, satu untuk oksigen satu untuk pemulasaran. Begitu ada panggilan dari puskesmas, tim ini akan langsung berangkat melakukan pemulasaran sampai pemakaman.
Setiap berangkat ke Cilegon dan pulang ke Jakarta, truk dikawal dengan kendaraan patwal Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Adapun tim yang disiapkan untuk bongkar muat di Monas dan Cilegon dua tim dengan total 40 petugas. Setiap petugas juga dipastikan negatif, dibuktikan dengan tes usap antigen.
Pada Minggu (4/7/2021), sebanyak 250 tabung oksigen dari 25 rumah sakit di Jakarta diangkut. Pengangkutan dilakukan dengan truk dari Dinas Sumber Daya Air dan truk dari Dinas Bina Marga dikawal mobil Dishub DKI Jakarta. Setelah sampai di Monas, setiap rumah sakit yang mengisi ulang bisa mengambil lagi tabung-tabung mereka di Monas.
Menurut Anies, dengan cara itu, petugas RS hanya fokus pada penanganan Covid-19. ”Jadi RS bawa tabung, kemudian akan kami kirim untuk diisi. Nanti RS yang ambil di sini supaya RS tidak perlu pergi ke tempat yang jauh,” ujar Anies.
Kolaborasi oksigen
Deputi Gubernur bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta Suharti Sutar, melalui Instagram Pemprov DKI, juga menyatakan, DKI mengundang lebih banyak lagi pihak lain untuk berkolaborasi dalam memenuhi kebutuhan oksigen. ”Bantuan dapat diberikan dalam bentuk tabung atau isi oksigennya. Proses distribusi dan pengisiannya akan dibantu Pemprov DKI Jakarta,” katanya.
Selain tim untuk membantu pengisian tabung oksigen, di Monas, Pemprov DKI juga menyiapkan tim pemulasaran jenazah. Tim itu siap bertugas manakala mendapatkan panggilan.
”Jadi ada dua tim di Monas ini, satu untuk oksigen dan satu untuk pemulasaran. Kalau perlu untuk langsung dikirim begitu ada panggilan dari puskesmas, tim ini akan langsung berangkat melakukan pemulasaran sampai pemakaman. Dan, itu bukan oleh petugas dinas pertamanan dan hutan kota, tetapi oleh petugas satpol PP dan BPBD,” kata Anies lagi.
Operasi pasar
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta mendesak Pemprov DKI melakukan operasi pasar, turun ke lapangan untuk memantau pergerakan harga vitamin dan obat, serta harga gas oksigen dan tabungnya. Di saat Jakarta darurat Covid-19, kebutuhan akan obat-obatan, vitamin, dan tabung gas oksigen semakin tinggi.
”Kami berharap pelaku usaha tidak aji mumpung memanfaatkan situasi di tengah penderitaan masyarakat akibat wabah Covid-19 ini,” ujar Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin melalui keterangan tertulis.
Untuk mengendalikan harga tabung gas oksigen, vitamin, dan obat-obatan, Khoirudin meminta pemerintah mengawasi secara penuh pendistribusiannya. ”Lakukan distribusi langsung (single level) ke rumah sakit dan masyarakat, potong jalur distribusi,” ujarnya.
Khoirudin yang juga anggota Komisi C bidang Keuangan DPRD DKI Jakarta meminta masyarakat melaporkan apabila ada oknum yang melakukan permainan harga di tengah kondisi darurat Covid-19, terlebih saat suplai sedikit dan permintaan tinggi seperti ini rawan akan kriminalitas.
”Ini harus diantisipasi penegak hukum, dalam hal ini kepolisian. Kami juga meminta Polda DKI Jakarta bersama TNI agar mengawal pendistribusian tabung gas oksigen untuk menghindari kericuhan ditengah masyarakat, seperti yang pernah terjadi di India beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Selain itu, PKS juga meminta Dinas Perindustrian dan Energi Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan pengalihan pasokan 90-100 persen gas oksigen industri yang dialihkan untuk oksigen medis yang lebih prioritas saat ini.
”Gas oksigen medis yang sangat penting dan dibutuhkan rakyat Jakarta saat ini perlu diprioritaskan,” kata Khoirudin menegaskan.