Tangerang Raya Tambah Kapasitas Tempat Tidur Covid-19
Keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di Tangerang Raya di Banten sudah lebih dari 90 persen.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·4 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Lonjakan kasus positif Covid-19 yang terus terjadi membuat keterisian tempat tidur perawatan Covid-19 di Tangerang Raya, Banten, sudah lebih dari 90 persen. Pemerintah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan pun terus berupaya menambah tempat tidur perawatan pasien Covid-19.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat tambahan 129 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga total menjadi 11.185 kasus per Senin (28/6/2021). Dari jumlah itu, 654 kasus dalam perawatan, 213 kasus meninggal dunia, dan 10.318 kasus sembuh.
Lonjakan kasus tersebut membuat keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 mencapai 93,46 persen, intensive care unit (ICU) 96 persen, dan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) terisi 97,32 persen.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjadikan 32 puskesmas se-Kota Tangerang sebagai instalasi gawat darurat untuk pertolongan pertama bagi warga yang mengalami gejala Covid-19 atau terkonfirmasi positif Covid-19 sekaligus mengurangi beban di rumah sakit.
Pemkot juga mengoperasikan gedung SMP Negeri 30 Kota Tangerang sebagai RIT sejak Minggu (27/6/2021). Setidaknya terdapat 135 tempat tidur perawatan untuk pasien tanpa gejala hingga bergejala sedang.
Arief juga berencana menjadikan SMP Negeri 27 Kota Tangerang sebagai RIT dengan kapasitas 200 tempat tidur. Sekolah tersebut berdekatan dengan Puskesmas Gebang Raya.
Peningkatan kasus masyarakat Kota Tangerang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam kurun waktu dua pekan terakhir berdampak pada semakin gencarnya pemeriksaan yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang.
Politisi Partai Demokrat ini juga meningkatkan pemeriksaan sampel dan petugas di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Tangerang seiring meningkatnya sampel yang masuk. Kapasitas ditingkatkan dari semula 600 menjadi 1.000 pemeriksaan dalam satu hari.
”Kemarin sampel yang masuk sampai 2.000. Biasanya 400 sampai 500 sampel per hari. Kami tambah 10 petugas dari ASN Pemkot Tangerang untuk mempercepat proses pemeriksaan,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Liza Puspadewi menambahkan, kluster tertinggi berasal dari rumah tangga sebanyak 34 persen. Disusl kluster kegiatan sosial sebesar 32 persen. Sementara kluster lainnya dari perkantoran dan transportasi umum.
”Kami tingkatkan pelacakan dan tes dari biasanya 400 sampel PCR menjadi 2.000 sampel PCR setiap hari,” ujarnya.
Vaksinasi
Pemerintah Kabupaten Tangerang juga tengah berupaya menambah tempat tidur perawatan pasien Covid-19. Lonjakan kasus membuat keterisian tempat tidur lebih dari 90 persen.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang mencatat, sebanyak 12.660 kasus terkonfirmasi positif hingga Senin (28/6/2021). Dari jumlah tersebut, 187 kasus dalam perawatan, 595 kasus menjalani isolasi mandiri, 282 kasus meninggal dunia, dan 11.596 kasus sembuh.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, keterisian tempat tidur perawatan dan ICU di rumah sakit serta rumah singgah sudah lebih dari 90 persen. ”Ada opsi penambahan rumah singgah untuk pasien Covid-19 tanpa gejala,” ujarnya.
Ada opsi penambahan rumah singgah untuk pasien Covid-19 tanpa gejala.
Politisi Partai Golkar ini juga mengupayakan peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19. Dia memastikan akan ada vaksinasi secara reguler setiap pekan setelah 29 Juni.
”Mohon bersabar, warga yang sudah mendaftarkan diri akan dapat giliran. Kami upayakan dapat vaksinasi 3 juta penduduk Kabupaten Tangerang hingga Desember nanti,” katanya.
Tenda perawatan
Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi juga membuat Pemerintah Kota Tangerang Selatan kewalahan memenuhi tempat tidur perawatan dan tabung oksigen.
Satuan Tugas Covid-19 Kota Tangerang Selatan melaporkan tambahan 145 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga total menjadi 12.999 kasus hingga Senin (28/6/2021). Dari jumlah itu, 1.264 kasus dalam perawatan, 427 kasus meninggal dunia, dan 11.308 kasus sembuh.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, keterisian tempat tidur perawatan dan ICU di 23 rumah sakit rujukan Covid-19 se-Tangerang Selatan sudah lebih dari 90 persen.
Jajarannya tengah berupaya menambah jumlah tempat tidur. Salah satunya di Rumah Sakit Serpong Utara dengan kapasitas 70 hingga 100 tempat tidur dari 25 tempat tidur yang sudah ada.
”Kami juga berupaya menjaga ketersediaan tabung oksigen untuk perawatan pasien Covid-19 yang kebutuhannya terus meningkat,” ucapnya.
Pemkot Tangerang Selatan juga menyiapkan tiga tenda perawatan di area parkir Rumah Lawan Covid-19. Tenda tersebut mampu menampung 60 pasien Covid-19.
Benyamin menargetkan tenda perawatan mulai beroperasi pekan ini agar pasien Covid-19 tidak kesulitan mendapatkan tempat perawatan karena penuhnya rumah sakit.