Jumlah penumpang KRL terus berkurang seiring penerapan sejumlah kebijakan, seperti 75 persen karyawan bekerja dari rumah dan pembatasan mobilitas lain untuk menekan penularan Covid-19
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seiring kenaikan kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta, jumlah pengguna kereta komuter berkurang. PT KAI Commuter memantau penumpang yang berkurang itu sejalan dengan imbauan pemerintah yang meminta masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.
Ernie Sylvianne Purba, VP Corporate Secretary PT KAI Commuter, Senin (28/6/2021), menjelaskan, pada Senin pagi hingga pukul 09.00, KAI Commuter mencatat pengguna di semua stasiun sebanyak 126.980 orang. Jumlah itu tercatat turun 17 persen dibandingkan dengan waktu yang sama pekan lalu yang mencapai 152.113 orang.
Tren penurunan penumpang kereta komuter sudah terjadi sejak pekan lalu. Pada Sabtu (26/6/2021) sampai dengan pukul 19.00 sebanyak 231.984 orang yang menggunakan jasa angkutan KRL Commuter Line. ”Angka ini menurun 20 persen dibandingkan dengan waktu yang sama pekan lalu, yaitu 287.624 orang,” kata Purba.
Mengacu pada data penumpang KRL, penurunan penumpang mulai terjadi dalam dua pekan terakhir. Bila pada Senin (14/6/2021) jumlah penumpang harian 495.150 orang, pada Senin (21/6/2021) turun menjadi 412.220 orang.
Kemudian sejak pemerintah memperpanjang dan memperketat kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro pada 22 Juni lalu, penumpang makin berkurang. Pada 22 Juni, sebanyak 367.914 orang menggunakan KRL, pada 23 Juni 358.963 orang, pada 24 Juni 355.845 orang, dan pada 25 Juni 339.857 orang. Sedangkan pada akhir pekan Sabtu (26/6/2021) sebanyak 262.290 orang dan pada Minggu (27/6/2021) sebanyak 190.384 orang.
Meski aktivitas masyarakat menggunakan KRL berkurang, KAI Commuter tetap mengoperasikan 994 perjalanan per hari mulai pukul 04.00-22.00. Pengguna pun diminta merencanakan perjalanan agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun dan di dalam kereta.
Di tengah penurunan jumlah penumpang, KAI Commuter tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, baik di stasiun maupun di dalam KRL. Utamanya, seperti menjaga jarak dengan sistem penyekatan pengguna di jam-jam sibuk. KAI Commuter juga mengajak pengguna tetap menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL dengan memanfaatkan wastafel yang tersedia di stasiun.
Terkait dengan upaya penanganan dan pengendalian Covid-19 di DKI Jakarta, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali dalam rapat koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Minggu (27/6/2021), menjelaskan, upaya pengetatan untuk meminimalisasi mobilisasi masyarakat dilakukan. Selain dengan pengaturan bekerja dari rumah (WFH) yang 75 persen, juga pengaturan di sektor transportasi umum.
Ia juga menyebutkan upaya lain pengetatan, yaitu dengan pembatasan ruas jalan oleh Polda Metro Jaya. Seperti diketahui, mulai Senin (21/06/2021) Polda Metro Jaya melakukan pembatasan kegiatan di 10 ruas jalan yang selama ini kerap ditemukan pelanggaran prokes.
Dalam media sosial Instagram Polda Metro Jaya disebutkan, penutupan ruas jalan dimulai pukul 21.00-04.00. Adapun ke-10 ruas jalan itu adalah kawasan Bulungan, Jakarta Selatan; Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan; Jalan Gunawarman dan Jalan Suryo, Jakarta Selatan; Sabang, Jakarta Pusat; Cikini Raya, Jakarta Pusat; Asia Afrika, Jakarta Pusat; BKT, Jakarta Timur; kawasan Kota Tua, Jakarta Barat; Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara; dan kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.