Persentase kasus positif Covid-19 sepekan terakhir di DKI Jakarta mencapai 32,6 persen, jauh di atas standar WHO, yakni 5 persen.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat tambahan 9.271 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (26/6/2021). Sebanyak 14 persen kasus tambahan tersebut berada dalam rentang usia 18 tahun ke bawah.
Tambahan kasus itu diperoleh dari tes reaksi rantai polimerase (PCR) kepada 22.911 warga. Sebanyak 9.271 warga terkonfirmasi positif Covid-19 dengan tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun yang bertambah.
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sebanyak 14 persen dari 9.271 kasus positif adalah usia 18 tahun ke bawah. Rinciannya, 993 kasus anak usia 6-18 tahun dan 332 kasus adalah anak usia 0-5 tahun. Adapun 7.218 kasus positif lainnya ada dalam rentang usia 19-59 tahun dan 728 kasus usia 60 tahun ke atas.
”Dibutuhkan peran masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Vaksinasi Covid-19 hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian,” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia.
Dianjurkan sebisa mungkin melakukan aktivitas di rumah saja bersama anak karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi.
Dia mengharapkan adanya kerja sama untuk memutus rantai penularan SARS-Cov-2 penyebab Covid-19. Salah satunya, para orangtua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. Dianjurkan Sebisa mungkin melakukan aktivitas di rumah saja bersama anak karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi.
Dalam sepekan terakhir telah berlangsung tes PCR kepada 129.533 warga. Hasilnya, jumlah kasus aktif bertambah 6.503 sehingga menjadi 51.434 kasus (dirawat/isolasi). Sementara total jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 510.667 kasus. Dari jumlah itu, 8.220 kasus meninggal.
Dwi menuturkan, positivity rate atau persentase kasus positif dalam sepekan terakhir sebesar 32,6 persen. Angka tersebut di atas standar WHO sebesar 5 persen.
Pemprov DKI terus berupaya dengan mengejar capaian vaksinasi Covid-19 dan menambah tempat perawatan. Jumlah sasaran vaksinasi DKI Jakarta sebesar 8.815.157 jiwa. Penyuntikan dosis pertama telah menjangkau 4.018.256 jiwa (45,6 persen). Sementara penyuntikan dosis kedua mencapai 1.907.281 jiwa (21,6 persen).
Pemprov DKI Jakarta mengimbau warga mendaftarkan diri melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan demikian, warga dapat mendaftar secara daring, memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri sekaligus melakukan pre-skrining secara daring.
Berikut syarat vaksinasinya, ber-KTP Jakarta, berdomisili di Jakarta (membawa keterangan domisili diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT), atau pekerja di Jakarta (membawa keterangan dari tempat kerja).
Klaim pembayaran
Secara terpisah, Pemerintah Kota Bekasi telah menerima dana klaim layanan RSUD Chasbullah Abdulmadjid untuk Januari 2021 sebesar Rp 24,75 miliar dari Kementerian Kesehatan.
Pembayaran tersebut untuk menutupi kebutuhan biaya operasional rumah sakit. Sebab, 75 persen pendapatan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 berasal dari klaim pelayanan pasien terinfeksi Covid-19.
”Pembayaran tersebut penting untuk kelangsungan operasional rumah sakit,” ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.