103 Warga Perumahan Bekasi Cikarang Makmur Positif Covid-19
Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi kini menyebar di semua kecamatan atau di 23 kecamatan wilayah Kabupaten Bekasi. Sebaran kasus di 23 kecamatan itu terjadi di 123 desa, 702 RW, dan 1.000 RT.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Sebanyak 103 warga di Perumahan Bekasi Cikarang Makmur, Desa Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terjangkit Covid-19. Kasus Covid-19 kini tersebar di 23 kecamatan atau seluruh wilayah di Kabupaten Bekasi. Pemerintah daerah menyiapkan opsi karantina di tingkatan kecamatan hingga tingkat wilayah.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan, kasus Covid-19 yang muncul di Perumahan Bekasi Cikarang Makmur awalnya berasal dari satu keluarga berjumlah empat orang yang baru kembali ke kampung setelah Lebaran pada 13 Mei 2021. Keluarga itu kemudian menularkan lagi kepada warga di perumahan tersebut sehingga muncul transmisi lokal.
”Sampai 20 Juni 2021, itu sudah terjadi lonjakan sampai 84 kasus. Kami kemudian lacak lagi dan kembali temukan 19 orang positif. Jadi, totalnya sudah 103 warga yang positif Covid-19,” kata Hendra, yang juga Wakil Ketua Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, saat dihubungi pada Kamis (24/6/2021) malam di Bekasi.
Kawasan perumahan Bekasi Cikarang Makmur kini diberlakukan karantina mikro untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Sementara warga yang positif Covid-19 sebagian menjalani isolasi mandiri dan warga yang bergejala dirawat di rumah sakit.
Secara umum, berdasarkan data dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id, hingga Kamis, akumulasi kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi mencapai 30.766 kasus. Rinciannya, 2.139 kasus dalam perawatan atau isolasi, 307 kasus meninggal, dan 28.320 kasus sembuh.
Peningkatan kasus di wilayah Kabupaten Bekasi juga berdampak pada tingginya keterisian pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di daerah itu. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, hingga 23 Juni 2021, dari 1.468 tempat tidur isolasi pasien yang tersedia, keterisiannya mencapai 1.328 pasien atau sebesar 90 persen.
Semua kecamatan
Hendra mengatakan, kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi kini menyebar di semua kecamatan atau di 23 kecamatan wilayah Kabupaten Bekasi. Di 23 kecamatan itu, sebaran kasus terjadi di 123 desa, 702 RW, dan 1.000 RT.
”Jadi, fokus kami saat ini terus meningkatkan pelacakan. Kami punya 8.000 sukarelawan dan tersebar di setiap Satuan Tugas Covid-19 di 8.000 RT. Mereka setiap hari bergerak untuk mengedukasi warga agar patuh pada protokol kesehatan. Mereka juga ikut melacak kalau ada kasus di wilayah RT tertentu," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, pihaknya membuka opsi karantina wilayah apabila lonjakan kasus Covid-19 pada masa penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro masih terus terjadi. Pemerintah daerah akan terlebih dulu mengevaluasi penerapan PPKM skala mikro dalam waktu dekat. Jika belum terjadi penurunan kasus Covid-19, pemerintah daerah akan mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat.
”Kalau saat ini PPKM skala mikro di level terbawah lapisan masyarakat, seperti RT atau RW, maupun di kluster perumahan. Bukan tidak mungkin akan kami perluas lagi wilayah karantinanya. Bisa desa, kecamatan, atau bahkan semua wilayah, tunggu evaluasi kami dulu,” kata Eka.