Lampu Merah Keterisian Tempat Tidur Covid-19 di Kota Tangerang
Keterisian tempat tidur untuk isolasi dan perawatan pasien Covid-19 di Kota Tangerang, Banten, sudah lebih dari 70 persen.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Keterisian tempat tidur isolasi dan perawatan pasien Covid-19 di Kota Tangerang, Banten, melonjak dalam sepekan. Lonjakan terjadi setelah satuan tugas penanganan Covid-19 menggencarkan pelacakan menyusul temuan kluster penularan Covid-19 seusai libur Lebaran.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam rapat koordinasi dengan camat dan lurah se-Kota Tangerang menyampaikan terjadi lonjakan keterisian tempat tidur isolasi dan perawatan di wilayahnya. Keterisian tempat tidur di rumah sakit mencapai 77,65 persen, intensive care unit sebesar 75,40 persen, dan rumah isolasi terkonsentrasi sebanyak 97,59 persen.
”Kenaikan kasus terjadi lantaran kendurnya penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Jajaran harus ketatkan lagi penegakan protokol kesehatan yang dibarengi dengan tes, lacak, dan perawatan,” ucapnya seusai rapat secara daring, Senin (14/6/2021).
Salah satu upaya itu dengan menggencarkan kembali Operasi Aman Bersama. Tujuannya menemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sedini mungkin agar tidak meluas.
Pelacakan
Dalam rapat tersebut, Arief juga menyampaikan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang melakukan pelacakan kepada 8.591 warga sejak 7 Juni hingga 13 Juni. Hasilnya 341 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kenaikan kasus terjadi lantaran kendurnya penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Jajaran harus ketatkan lagi penegakan protokol kesehatan yang dibarengi dengan tes, lacak, dan perawatan. (Arief R Wismansyah)
Pelacakan tersebut termasuk kepada Kluster Gerendeng dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 80. Kluster ini menambah kluster sebelumnya, 47 warga Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka sebagian besar berprofesi sebagai buruh pabrik dan tengah dirawat di rumah sakit, rumah isolasi terkonsentrasi, dan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menyebutkan terjadi peningkatan kasus, keterisian tempat tidur, dan ruang intensive care unit di Kota Tangerang. Peningkatan didominasi temuan kasus positif Covid-19 pascalibur Lebaran.
”Keterisian tempat tidur secara keseluruhan mencapai 52,54 persen. Sebelum terjadi lonjakan, keterisian tempat tidur sempat berada di 23 persen,” katanya.
Adapun dinas kesehatan mencatat tersedia 116 intensive care unit yang tersebar di 32 rumah sakit rujukan Covid-19. Kemudian ada 1.244 tempat tidur perawatan Covid-19 dan 158 tempat tidur di rumah isolasi terkonsentrasi.
Senin ini, dalam laman situasi Covid-19 Kota Tangerang, dinas kesehatan melaporkan tambahan 61 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga total menjadi 10.062 kasus. Sebanyak 409 kasus dalam perawatan, 188 meninggal, dan 9.465 sembuh.