Sebaran Zona Merah Covid-19 di Kota Bekasi Kembali Bertambah
Kasus Covid-19 di Kota Bekasi menunjukkan tren peningkatan. Jauh sebelum Lebaran, jumlah wilayah zona merah di daerah itu tersisa 128 RT.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Kasus Covid-19 kembali menunjukkan tren kenaikan di Kota Bekasi, Jawa Barat, setelah perayaan Lebaran 2021. Wilayah zona merah Covid-19 di daerah tersebut bertambah 31 rukun tetangga.
”Setelah Lebaran, ada peningkatan, naik sekitar 31 RT. Jadi, total wilayah zona merah saat ini 150-an RT dari sebelumnya 128 RT,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin (24/5/2021), di Bekasi.
Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Kota Bekasi, pada 14 Mei 2021, angka kasus aktif Covid-19 di daerah itu 0,50 persen dan pada 21 Mei 2021 naik menjadi 0,61 persen atau dalam waktu tujuh hari ada kenaikan 0,11 persen kasus aktif.
Kenaikan kasus Covid-19 di Kota Bekasi berdampak pada angka kesembuhan yang turun dari sebelumnya 98,8 persen menjadi 98,13 persen. Penurunan angka kesembuhan juga berdampak pada naiknya tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 atau bed occupancy rate seluruh rumah sakit dari 15 persen menjadi 20,2 persen.
Menurut Rahmat, penambahan kasus Covid-19 di Kota Bekasi akibat mobilitas warga yang meningkat sepuluh hari terakhir atau saat Lebaran 2021. Pemerintah daerah masih terus melacak sebaran kasus di wilayah zona merah, terutama daerah dengan sebaran kasus Covid-19 tinggi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati mengatakan, selama masa arus balik Lebaran 2021 atau 16-22 Mei, Pemerintah Kota Bekasi sudah memeriksa 3.088 pemudik menggunakan tes usap antigen di berbagai pos penyekatan di wilayah Kota Bekasi. Dari jumlah itu, ada 61 pemudik yang ditemukan reaktif Covid-19.
”Dari 61 pemudik yang reaktif, setelah kami tes menggunakan PCR, ada 7 yang positif Covid-19. Mereka sekarang sedang menjalani isolasi di rumah sakit,” katanya.
Dezy menambahkan, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan antigen di berbagai pos penyekatan dan fasilitas kesehatan di daerah itu. Pihaknya berharap para pemudik yang masih berada di kampung segera kembali agar memudahkan pelacakan untuk meminimalkan potensi penyebaran.
Pada saat tes antigen terus dilakukan, Pemerintah Kota Bekasi juga menyiapkan berbagai rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Stadion Patriot Candrabhaga yang selama ini kosong juga kembali disiapkan jika sewaktu-waktu ada peningkatan pasien.
Di Kabupaten Bekasi, Kepolisian Sektor Cikarang Utara bersama pihak kecamatan dan puskesmas pada Senin pagi melaksanakan tes usap antigen gratis kepada warga di Stasiun Cikarang. Warga yang menjalani tes usap merupakan warga pemudik yang baru kembali dari kampung.
”Dari 50 orang yang menjalani tes, seluruhnya negatif. Kami masih akan terus menyisir warga yang baru pulang dari kampung,” kata Kepala Polsek Cikarang Utara Komisaris Mustakim.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Bekasi Ajun Komisaris Besar Ojo Ruslani mengatakan, proses penyekatan arus balik di wilayah Kabupaten Bekasi masih akan berjalan hingga satu pekan ke depan. Hal ini untuk merespons kebijakan Korlantas Polri yang kembali memperpanjang penyekatan arus balik hingga 31 Mei 2021.