Kluster perumahan berpotensi meluas sehingga jadi antensi pemerintah daerah setempat.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kasus konfirmasi positif di RT 003 RW 003 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, bertambah 23 kasus. Sejauh ini setidaknya 100 warga terkonfirmasi positif Covid-19 setelah berlangsung tes usap PCR untuk mengantisipasi penularan akibat kluster keluarga seusai Idul Fitri.
Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, tambahan 23 kasus konfirmasi positif itu berdasarkan tes usap terhadap 339 warga. Mereka yang positif langsung menjalani isolasi mandiri agar penularan tidak meluas.
”Tes PCR terus berlanjut di puskesmas agar kasus positif ditemukan sedini mungkin,” ujarnya, Sabtu (22/5/2021).
Tes PCR terus berlanjut di puskesmas agar kasus positif ditemukan sedini mungkin. (Fajar Eko Satrio)
Sejauh ini tes PCR sudah menjangkau 686 warga dalam kluster Cilangkap. Sebanyak 22 warga dibawa ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan sisanya menjalani isolasi mandiri di rumah serta dirawat di rumah sakit daerah.
Sejak Rabu (19/5/2021) berlaku karantina mikro di lingkungan RT 003 tersebut hingga 14 hari ke depan. Sejumlah poster dipasang di akses masuk perumahan warga.
Fasilitas umum, seperti mushala dan masjid, ditutup. Warga dilarang meninggalkan rumah, kecuali untuk kepentingan darurat. Aktivitas warga dan usaha hanya dibatasi sampai pukul 21.00. Pemilik usaha sektor tidak strategis untuk sementara diimbau tidak buka.
Kebutuhan makan warga dilayani dua kali sehari oleh tim bantuan di posko darurat di Jalan Assyafiyah. Beragam bantuan, seperti sembako dan alat kesehatan, terus berdatangan, baik dari swadaya masyarakat sekitar, dari kelurahan lain, bantuan pribadi, perusahaan swasta, maupun kepolisian-TNI dan dinas sosial. Warga yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi tim gugus tugas penanganan Covid-19.
Antisipasi
Kasus konfirmasi positif di Perumahan Griya Melati, Bubulak, Bogor Barat, juga bertambah dua kasus sehingga menjadi 37 kasus. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor menaruh atensi khusus untuk antisipasi adanya mutasi virus strain baru.
Satgas Covid-19 Kota Bogor melaporkan tambahan dua kasus dari tes PCR terhadap 157 warga Perumahan Griya Melati pada Sabtu (22/5/2021). Seluruh warga yang positif berasal dari rumah yang berbeda-beda.
Wali Kota Bogor Bima Arya menyebutkan, tingginya kasus positif dalam satu kompleks perumahan itu menjadi atensi Satgas Covid-19 Kota Bogor. Satgas berupaya semaksimal mungkin melakukan penelusuran, tes, dan perawatan serta pengetatan protokol kesehatan.
”Atensi khusus. Saya menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk mengkaji secara mendalam dengan proses whole genome sequencing (WGS) sebagai antisipasi indikasi virus strain baru,” ucapnya.
Saat ini, Satgas memberlakukan karantina wilayah di sekitar perumahan agar tidak ada warga yang bebas keluar masuk. Kepolisian Resor Kota Bogor dan Komando Distrik Militer 0606 Kota Bogor mengawasi keluar masuk warga perumahan dan warga luar perumahan.