Kampung Tangguh Layani Tes Covid-19 untuk Pemudik yang Kembali ke Jakarta
Selain mengimbau melalui poster-poster, warga beserta perangkat daerah di Jakarta aktif mengajak pemudik untuk mengikuti tes Covid-19 gratis.
Oleh
ERIKA KURNIA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Upaya untuk mengantisipasi penularan virus penyebab Covid-19 dari pemudik yang kembali ke Jakarta mulai digerakkan di lingkup kelurahan hingga rukun warga. Selain mengimbau melalui poster-poster, warga beserta perangkat daerah juga aktif mengajak pemudik untuk mengikuti tes Covid-19 gratis.
Aktivitas ini terlihat di RW 04 Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). Wilayah pemukiman padat penduduk ini sejak November 2020 telah ditunjuk sebagai Kampung Tangguh untuk pengendalian Covid-19.
Muhammad Sidik, wakil ketua RW 004 Kelurahan Mangga Dua Selatan, mengatakan, mereka telah mulai mendata warga yang mudik sejak Sabtu lalu. Pendataan dilakukan oleh masing-masing perangkat RT dan RW dengan mendatangi rumah warga yang mudik selama masa Lebaran.
"Sabtu kemarin kita sudah bantu tiga warga yang baru balik mudik untuk tes di puskesmas. Ada satu yang sempat reaktif, tapi setelah di tes usap PCR alhamdulillah negatif," kata dia yang ditemui RT 002.
Sabtu kemarin kita sudah bantu tiga warga yang baru balik mudik untuk tes di puskesmas
Mulai hari ini hingga seminggu ke depan, wilayah tersebut juga menyediakan 6 pos layanan tes Covid-19 bagi pemudik yang sudah kembali. Pos layanan tersebut dibangun Tim Kampung Tangguh dan Kepolisian Sektor Sawah Besar. Salah satu pos ada di RT 002, yang hari ini melayani 23 warga yang baru kembali ke rumah.
Salah satu warga yang datang untuk dites adalah Anisa (42). Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang baru tiba dari Banjarnegara, Jawa Tengah, dini hari ini. Sebelumnya, ia mudik bersama tiga anggota keluarga lainnya menggunakan mobil travel.
"Baru pagi tadi didatangi orang RT, kita diminta ikut tes. Kita mau aja, karena ada warga lain juga yang ikut. Dites seperti ini bikin kita tahu kondisi kesehatan, biar enggak ada apa," ujarnya yang mengaku baru pertama kali mengikuti tes Covid-19.
Anisa, yang hasil tesnya diketahui nonreaktif, pun menilai pengetesan akan membuat tetangga yang tidak mudik tidak risih dengan dirinya. Hal ini mengingat di lingkungan tempatnya tinggal terpasang beberapa spanduk yang meminta warga yang kembali dari mudik agar dites Covid-19. Poster-poster yang berisi imbauan dengan lukisan cat semprot itu terpasang di berbagai titik, seperti di pinggir jalan.
Anggota Tim Kampung Tangguh sekaligus Ketua RT 002, Retno, mengatakan, poster-poster itu dibuat karena warga sudah jenuh dengan kasus Covid-19 di wilayahnya. Wilayah RW 004 pernah mencatatkan kasus positif tertinggi, yaitu 40 warga pada beberapa bulan pandemi berlangsung. Kasus banyak ditularkan warga yang bekerja di luar rumah.
"Sejak bulan ketiga dan keempat tahun ini wilayah ini sudah zona hijau. Bulan ini kami harap tidak ada lonjakan lagi. Makanya kali ini, kami sama-sama bantu masyarakat, agar tidak ada pemudik yang sakit dan menularkan korona ke warga yang tidak mudik," ujarnya.
Kepala Kepolisian Sektor Sawah Besar Ajun Komisaris Maulana Mukarom, yang datang meninjau pos layanan tes antigen di RT 002 menambahkan, total ada 53 warga yang melakukan mudik di Kelurahan Mangga Dua Selatan. Hingga hari ini, baru ada sekitar 30 warga yang kembali ke Jakarta dan dites.
"Jika nantinya dinyatakan reaktif, warga tersebut akan dilakukan tes PCR langsung di lokasi. Kalau positif, baru kita rujuk ke Wisma Atlet atau beberapa rumah sakit rujukan," kata Maulana.
Adapun warga pemudik yang membawa surat bebas Covid-19 ketika kembali ke rumah, akan tetap diminta untuk isolasi mandiri selama dua hari.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran, yang turut hadir di lokasi, mengatakan, mekanisme antisipasi penularan Covid-19 dari kluster pemudik harus dioptimalkan oleh warga. Kelurahan, kepolisian, dan komando rayon militer juga perlu ikut memfasilitasi.
Ia pun ikut mendukung warga yang secara mandiri membuat poster peringatan bagi warga yang mudik agar pulang dalam keadaan sehat. "Kita dukung warga yang mau peduli dengan lingkungannya, apalagi kalau dengan cara mengajak, bukan memaksa," ujarnya yang didampingi Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Polda Metro Jaya pun juga aktif melakukan tes Covid-19 pada pemudik yang kembali melalui titik-titik penyekatan arus balik. Sampai tadi malam, ia menyebut, terdapat 3.325 orang yang dites di pos penyekatan Kedungwaringin dan 2.458 orang di kilometer 34 Tol Jakarta-Cikampek. Dari tes tersebut, 10 orang positif Covid-19 dan semuanya telah dibawa untuk isolasi mandiri di rumah sakit khusus Covid-19 di Jakarta.