Perempuan yang Tewas di Kontrakan di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan
Korban selama ini tinggal dengan suaminya yang merupakan warga negara asing. Namun, pasangan suami istri itu kerap bertengkar.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Seorang perempuan bernama Wulandari (27) ditemukan tewas di rumah kontrakannya, di Desa Sumber Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Keluarga menduga korban dibunuh suaminya.
Wulandari ditemukan sudah tak bernyawa oleh ayahnya Muhamad Toha (60) pada Minggu (25/4/202) malam di rumah kontrakan korban, di Perum Griya Asri 2, RT 004 RW 023 Desa Sumber Jaya. Korban ditemukan dengan kondisi ada luka akibat senjata tajam di bagian belakang kepala dan punggung.
"Saya terakhir ketemu anak saya tiga hari yang lalu. Setelah itu tidak lagi mendapat kabar. Suami korban juga menghilang sejak anak saya hilang kabar," kata Toha, Senin (26/4/2021) di Bekasi.
Toha mengatakan, keluarga sejak Jumat (23/4/2021) curiga terjadi sesuatu pada anaknya lantaran anaknya sama sekali tidak ada kabar dan juga tak terlihat. Pihak keluarga kemudian sempat melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian Sektor Tambun.
Kami menemukan beberapa bekas kekerasan di tubuh korban. Tetapi kami masih menunggu hasil otopsi (Gunawan Pangaribuan)
Wulandari kata Toha, selama ini tinggal bersama suaminya Muhamad Yusuf (30). Suaminya merupakan warga negara asing asal India. Keluarga menduga anaknya dibunuh oleh suaminya lantaran korban dan suaminya selama ini kerap bertengkar.
"Suami korban sempat mengancam korban untuk menyiramnya dengan air keras. Korban juga mengeluh ke saya kalau dia sering dipukul suami," kata Toha.
Masih penyelidikan
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tambun Inspektur Satu Gunawan Pangaribuan, dihubungi secara terpisah, mengatakan, polisi sedang menyelidiki kasus dugaan pembunuhan tersebut. Jasad korban juga sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, untuk diautopsi.
"Kami masih melakukan penyelidikan termasuk mengidentifikasi jasad korban. Kami menemukan beberapa bekas kekerasan di tubuh korban. Tetapi kami masih menunggu hasil otopsi," katanya.
Polisi menunggu hasil autopsi lantaran kondisi jasad korban sudah membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap. Selain itu, polisi juga telah meminta keterangan dari berbagai pihak, termasuk keluarga korban.
"Kami juga mencari suami korban yang menghilang. Nanti kami jelaskan setelah hasil autopsinya selesai," ucapnya.