Limbah Minyak Pertamina di Karawang Berdampak hingga Pulau Seribu
Pertamina diharapkan merespons cepat karena tumpahan minyak itu berdampak buruk bagi lingkungan.
Oleh
STEFANUS ATO/AGUIDO ADRI
·3 menit baca
KOMPAS/MELATI MEWANGI
Kemunculan tumpahan minyak (oil spill) di pantai utara Karawang, Jawa Barat, Sabtu (24/4/2021), dikhawatirkan akan berdampak pada ekosistem laut dan kehidupan ikan.
JAKARTA, KOMPAS — Tumpahan minyak akibat kebocoran pipa Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java di Karawang berdampak hingga perairan Kepulauan Seribu. Limbah minyak atau oil spill tersebut itu ditemukan warga di perairan Pulau Untung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
”Temuan minyak awalnya di sepanjang Pantai Arsa, Sakura, dan pantai selatan daya Pulau Untung Jawa sejak Sabtu (24/4/2021) malam. Kami sudah sosialiasi agar warga tidak mendekat ke lokasi tumpahan minyak,” kata Lurah Pulau Untung Jawa Supriyadi, Minggu (25/04/2021), seperti dikutip dari portal informasi resmi Kepulauan Seribu.
Pemerintah kelurahan, kata Supriyadi, juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengumpulkan oil spill karena berbahaya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk mengumpulkan limbah minyak itu. Tumpahan minyak yang berdampak pada perairan Kelurahan Pulau Untung Jawa saat ini tengah ditangani PJLP untuk dikumpulkan ke TPS penanganan limbah di Lbox.
”Perhatian Pertamina terhadap masalah ini diharapkan cepat dilakukan. Ini karena tumpahan minyak memberikan dampak sangat buruk bagi lingkungan,” ucapnya.
Tumpahan minyak itu akibat kebocoran pipa Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sejak beberapa hari lalu. Upaya pembersihan ditargetkan rampung dalam waktu tiga minggu yang dilanjutkan dengan pemulihan lingkungan.
KOMPAS/MELATI MEWANGI
Limbah tumpahan minyak dimasukkan ke dalam kantong plastik dan karung yang diletakkan di beberapa titik di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (24/4/2021) siang.
Tumpahan minyak berwarna hitam pekat itu tersebar di sejumlah titik pantai utara Karawang, Sabtu (24/4/2021). Ada yang di pasir pantai, bebatuan, hingga jalan utama tepi pantai. Bau minyak tercium pekat saat angin berembus.
Dalam kunjungannya ke Pantai Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta PHE ONWJ agar segera membersihkan tumpahan minyak di darat dan di laut. Ia tak ingin kejadian pada tahun 2019 kembali terulang sehingga berdampak luas pada warga sekitar.
”Kami memberikan deadline agar permasalahan ini tidak berlarut, maksimal tiga minggu untuk pembersihan. Jika sudah beres, pemulihan lingkungan akan dilakukan sesuai dengan kajian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” kata Cellica.
Kebocoran pipa terjadi di sekitar area BZZA atau sekitar 15 mil (27,78 kilometer) dari bibir pantai Karawang, Kamis (15/4/2021) sore. Tumpahan minyak muncul di pesisir pantai seminggu kemudian. Sumber tumpahan minyak kali ini berbeda dengan insiden Juli 2019. Kala itu, tumpahan minyak berasal dari pengeboran sumur YYA-1 di Blok ONWJ.
Manager Communications, Relations & CID PHE ONWJ Hari Setyono mengatakan, pihaknya telah melakukan pengamanan dan perbaikan pipa sehingga dipastikan tidak ada lagi ceceran minyak keluar. Tim penanganan juga mengerahkan beberapa kapal untuk pembersihan minyak di area laut.
KOMPAS/MELATI MEWANGI
Tumpahan minyak (oil spill) di sejumlah titik di jalan Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (24/4/2021) siang.
Pemantauan pun terus dilakukan melalui laut dan udara mengikuti trajektori model tumpahan minyak (MOTUM), termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lain. ”Sisa minyak di perairan kami kejar dan lakukan eliminasi secara langsung. Untuk kegiatan ini, kami mendapat dukungan penuh dari nelayan yang berkeinginan untuk terlibat dalam pembersihan,” ucap Hari.
Corporate Secretary Pertamina Subholding Upstream Whisnu Bahriansyah menyampaikan, pihaknya akan bertanggung jawab dan berkomitmen memulihkan lingkungan akibat tumpahan minyak. Saat ini, pihaknya masih fokus melakukan pembersihan tumpahan minyak dan menginvestigasi penyebab kebocoran pipa di lokasi tersebut.